Diberitakan bahwa pengusaha pemula ( start up ) di Indonesia peringkat ke – 5, terbanyak di dunia yaitu 2.346 orang. Mengalahkan Jerman, Perancis dan Australia. Sayangnya berguguran, gagal.
Lalu banyak pengamat dan peneliti mencari penyebabnya. Di antaranya kekurangan/kehabisan modal, kurangnya terampil memasarkan, kepemimpinan yang lemah dan beragam pendapat lainnya.
Akhirnya saya mencari referensi pembanding ke banyak pengusaha/praktisi sukses. Kelas menengah hingga kelas besar aset bisnis produktifnya. Dari omzet puluhan juta hingga ratusan miliar/tahunnya.
Ternyata beragam pendapatnya. Tentu berdasarkan empiris masing – masing tiap praktisi. Pendek kata tiap pengusaha punya strategi dan kiat beda satu dengan lainnya. Bahkan ada yang tidak terima jika dianggap akibat kurang modal usaha.
Karena proses menjalankan dan mengembangkan usaha idealnya selalu kekurangan modal. Itu pertanda dinamis tumbuh dan ekspansif terukur. Bukan statis jalan di tempat. Jika modal selalu ada berlimpah bukan pengusaha namanya.
Lalu apa langkah – langkahnya jadi pengusaha ?
1. Ucapkan niat dengan kesungguhan, ibarat niat adalah tali pengantar maka tambatkan pada posisi targetnya dan genggam erat abaikan halang rintang tetap memanjat dengan memegang tali niat hingga sampai tujuan.
2. Lepas belenggu – belenggu diri penghalang improvisasi diri. Belenggu itu, merasa tidak punya modal, tidak punya ilmu, bukan keturunan pengusaha, bukan sarjana pengusaha dan lainnya. Jika belenggu masih ada akan tetap jadi alasan tidak memulai.
3. Saat memulai usaha timbul kesulitan maka akan membekali diri ilmu teori, inspirasi kisah orang lain dan memetik ilmu hikmah atas langkahnya yang berlalu. Saat tiada modal maka mencari modal dengan proses agar bisa dipercaya pemodal.
4. Jika usaha mulai berjalan maka akan kewalahan lalu mencari pendukungnya agar sukses. Yaitu tim pemikir, tim operasional dan rekanan. Inilah proses merekrut pengangguran diberdayakan agar produktif menaikkan pendapatan per kapita.
Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
Hp 081586580630
