” Jadilah gembala badan diri sendiri sebelum mengendalikan lainnya. Kendalikan diri. Bangun mental ngembang. ” Itulah pesan saya kepada para Anak Muda, Team Leader tadi malam saat meeting.
” Ibarat mau membasahi kertas. Tidak perlu berulang kali dengan tetesan air, apalagi dicelup. Cukup ditetesi satu tetes saja, bisa basah semua. Karena mampu ngembang “, itu tambahan pesan saya ke mereka.
Mereka lulusan perguruan tinggi. Mestinya kalimat itu sudah nyambung dan mampu menjabarkan di lapangan. Butuh bermental baik dan berkapasitas mumpuni, sehingga kepercayaan terjaga.
Tidak suka jika mereka banyak memberi tugas ke saya. Misal karena saya harus banyak mengarahkan, mengontrol, mengoreksi dan lainnya. Kerja adalah ibadah, kebajikan dan kontribusi nilai manfaat. Butuh kesadaran tinggi.
Kemarin siang saya beserta Nyonya mendarat di Pangkalan Bun Kalteng. Mengontrol usaha. Karena lagi intensif mencetak kebun durian skala ratusan hektar. Butuh atensi khusus, beda dengan kebun sawit.
Kedepannya akan saya jual lagi wujud kavelingan kepada masyarakat luas. Bagi yang minat punya passive income jangka panjang dengan nilainya besar. Hanya 20 menit dari Bandara.
Sejujurnya, bisa punya usaha di Pangkalan Bun. Sungguh saya syukuri. Masyarakatnya baik, welcome. Sapi ratusan ekor diumbar di bawah sawit ratusan hektar tanpa satpam, aman.
Contoh konkret bermental ngembang ;
1. Ada sampah jika tanpa mental ngembang, maka dibiarkan saja. Tapi kalau bermental ngembang, mata jadi gatal. Maka peduli, diminimalkan dan mengajak yang lainnya berbuat sama. Preventif lebih dini.
2. Membagi waktu guna antisipasi masa depan. Bagi bermental ngembang maka waktu libur berbuat nyata cipta usaha side passive income untuk masa depan. Bagi yang tidak ngembang, hanya habis waktu merenung, karena terbiasa menunggu disuruh.
Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630