Mon. Jun 23rd, 2025

Wayan Supadno

Berikut ini contoh konkret di lapangan implikasi konsekuensi logis dari investasi ternak sapi. Bisa diambil ilmu hikmahnya bahan pembelajaran untuk direplikasi di banyak daerah karena Indonesia ” sangat kekurangan ” investor peternakan sapi.

1). Keterlibatan Masyarakat.

Sebelum ada investasi ternak sapi ada lahan 500 an hektar tidur terlantar, jadi berubah total hijau produktif jadi tanaman jagung dan rumput Gama Umami, untuk memenuhi 10.000 ekor sapi setara luas 500 hektar. Masyarakat produktif, daya beli naik.

2). Pertumbuhan Ekonomi.

Sebelum ada investasi ternak sapi, banyak perumahan dan dealer kendaraan kurang laku. Jadi berubah total laku keras, banyak yang leasing truk untuk muat pakan dan sapi, leasing sepeda motor karyawan dan KPR rumah karyawan maupun suppliernya. Warung dan toko pangan jadi laris manis, petani happy.

3). Lahirnya Industri Baru.

Masyarakat jadi berubah total daging sapi lebih murah untuk bakso, rendang, dendeng, sop iga dan lainnya. Biaya hidup murah, stunting kurang protein hewani turun drastis. Tumbuh industri kulit karena sebulan menyembelih sapi 2.500 ekor lebih. Jadi devisa karena diekspor.

4). Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Transfer Iptek Inovasi.

Rumah Potong Hewan (RPH), ada retribusi rutin sumber PAD, karena bisa di atas 25.000 ekor/tahunnya. Masyarakatnya jadi skill membuat pakan ternak dan kerajinan kulit. Terlahir kemandirian masyarakat inovatif.

Implikasi Investasi Sapi adalah konsekuensi yang muncul akibat keputusan untuk berinvestasi pada sektor peternakan sapi, baik untuk pembibitan, penggemukan, sarana produksi dan produk tiruannya dari sapi.

Manfaat Bagi Individu / Investor ;

1). Keuntungan ekonomi. Penjualan daging, susu, anak sapi, kotoran feses urine dan kulit.

2). Diversifikasi investasi. Alternatif investasi selain properti atau saham.

3). Aset produktif jangka panjang. Sapi dapat berkembang biak dan meningkatkan nilai investasi.

Manfaat Bagi Masyarakat / Negara :

1). Ketahanan pangan. Menambah pasokan protein hewani dalam negeri.

2). Peningkatan lapangan kerja. Peternak, teknisi, dokter hewan, transportasi dan lainnya.

3). Pengurangan impor daging. Mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri.

4). Pertumbuhan ekonomi desa. Mendorong pembangunan di daerah terpencil atau pedesaan.

Berikut adalah implikasi dominonya, rantai dampak lanjutannya, yaitu efek berantai dari investasi sapi ;

1). Peningkatan permintaan pakan ternak, rumput hijauan berkadar protein tinggi hasil inovasi peneliti, berkembangnya industri jagung, rumput, dedak dan lainnya.

2). Munculnya peluang industri turunan, susu olahan, kulit sapi jadi sepatu jaket, pentol bakso, rendang, dendeng dan pupuk organik.

3). Infrastruktur pedesaan berkembang, jalan, listrik, air, transportasi hewan dan transfer iptek inovasi.

4). Peningkatan kesejahteraan peternak lokal, ekonomi mikro membaik dan masyarakat sekitar tumbuh dinamis.

5). Mengurangi pengangguran, meningkatkan daya beli, menumbuhkan perekonomian riil dan menekan prevalensi stunting malnutrisi.

5). Pemanfaatan limbah organik, pertanian organik, biogas dari kotoran sapi, mengurangi impor pupuk NPK yang menguras devisa negara.

Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *