Sun. Jun 22nd, 2025

Berikut ini, contoh nyata terkait judul di atas empiris saya pribadi. Sehingga bisa diambil ilmu hikmahnya, sebagai bahan pembelajaran. Untuk makin berbenah. Sehingga meningkatkan daya saing lalu merangsang pelaku usaha investasi atau ekspansi. Implikasinya cipta lapangan kerja, daya beli naik dan ekonomi tumbuh.

1). Pembangunan Jalan Tol.

Dulu saya mengirim barang dari Cibubur ke Pangkalan Bun Kalteng harganya Rp 23 juta/kontainer. Tapi sejak ada jalan tol berkurang jadi Rp 18 juta/kontainer. Nyata menekan harga pokok produksi (HPP) usaha saya makin kompetitif. Lebih cepat sampai dari industri di Cibubur, ke pasar di Pangkalan Bun Kalteng.

2). Pembangunan Bandara Iskandar Pangkalan Bun.

Dulu tahun 2012, pertama kali saya menginjakkan kaki di Pangkalan Bun Kalteng. Penerbangan seminggu hanya 2 kali saja. Saat ini sehari bisa berulang kali, itupun penumpang berjubel. Domain investor dan turis dari manca negara. Merangsang banyak investor membangun di Kalimantan jadi produktif.

3). Pembangunan Bandara Banyuwangi.

Sejak ada Bandara Banyuwangi nan asri, saya sering ke tanah kelahiran. Karena ada 2 kali penerbangan per hari. Selain kangen, juga investasi kebun maupun industri hilir buah tropis. Jalan tol, memudahkan kirim Bio Extrim dan Hormax dari industri di Cibubur ke pasarnya. Cepat dan murah. Ekonomi jadi dinamis.

Korelasi ini berarti bahwa kemajuan suatu negara dalam bidang industri, logistik, dan transportasi akan langsung mempengaruhi laju pertumbuhan ekonominya. Ketiganya saling terhubung.

Industri menghasilkan barang, cipta lapangan kerja massal, pajak dan menciptakan nilai tambah.

Logistik memastikan barang bisa dipindahkan dengan efisien dari produsen ke konsumen.

Transportasi menjadi sarana penting untuk mendistribusikan barang dan menghubungkan daerah satu dengan lainnya.

Tanpa salah satu dari ketiganya berjalan dengan baik, roda ekonomi akan tersendat.

Manfaat korelasi Ini bagi negara ;

1). Korelasi positif ini memberi banyak manfaat bagi pertumbuhan ekonomi.

2). Meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB). Ketika industri tumbuh dan logistik lancar, produksi nasional meningkat, sehingga PDB naik.

2). Menciptakan lapangan kerja. Sektor industri dan logistik adalah sektor padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja, baik di kota maupun desa.

3). Menurunkan biaya distribusi. Jika logistik dan transportasi efisien, ongkos kirim barang menjadi lebih murah, sehingga harga barang lebih terjangkau bagi masyarakat.

4). Pemerataan pembangunan. Akses transportasi membuka konektivitas antar wilayah, termasuk daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan), sehingga pertumbuhan tidak hanya terpusat di kota besar.

5). Menarik investasi. Negara dengan sistem industri dan logistik yang baik akan lebih menarik di mata investor asing dan lokal.

Peringkat Indonesia di bidang Ini ;

Indonesia masih terus berbenah di bidang logistik dan transportasi.

Menurut Logistics Performance Index (LPI) 2023 dari Bank Dunia, Indonesia berada di peringkat 63 dari 139 negara, dengan skor sekitar 3,0 dari 5. Ini menunjukkan kinerja logistik Indonesia masih tergolong sedang, belum optimal.

Di sektor transportasi, kualitas infrastruktur Indonesia masih tertinggal dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Sementara itu, sektor industri pengolahan masih menjadi kontributor terbesar terhadap PDB Indonesia, yaitu sekitar 19%, menunjukkan pentingnya sektor ini dalam perekonomian nasional.

Contoh nyata korelasi di Indonesia :

Pembangunan jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera membantu mempercepat pengiriman logistik antardaerah. Hasilnya, waktu tempuh jadi lebih singkat dan biaya logistik berkurang, mendorong ekonomi daerah berkembang.

Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban dikembangkan untuk mempercepat ekspor barang industri, terutama otomotif. Dengan pelabuhan modern, proses bongkar muat lebih efisien, ekspor meningkat, dan devisa negara bertambah.

Kawasan industri seperti Batang, Karawang, dan Gresik dibangun lengkap dengan akses jalan, pelabuhan, dan logistik, agar investor nyaman membangun pabrik. Hal ini membuka ribuan lapangan kerja baru.

Logistik digital seperti Gojek, Grab, SiCepat, dan J&T membantu UMKM mendistribusikan produk mereka ke seluruh Indonesia dan luar negeri, sehingga ekonomi digital tumbuh pesat.

Salam Mandiri 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *