Wayan Supadno
Indonesia ditargetkan saat HUT KE 100, tahun 2045 jadi negara maju. Semua negara berharap bisa jadi negara maju, tapi banyak yang digagalkan oleh negara asing.
Tiada negara lain yang rela Indonesia jadi negara maju, karena mereka akan kesulitan pasokan bahan baku industrinya dari Indonesia.
Syarat negara maju, banyak. Pendapatan per kapita Rp 20 juta/bulan, Indonesia belum sampai Rp 7 juta/bulan. Kemiskinan dan stunting maksimal 2%, di Indonesia kemiskinan 8,57% dan stunting 21,6%.
Politik negara maju stabil, di Indonesia suka demo mudah diadu domba oleh negara asing dan lainnya.
Jalan pintas Indonesia jadi negara maju dengan cara hilirisasi. Mencari nilai tambah sangat besar dengan cara membangun iklim usaha industri bernuansa inovatif.
Mencari kompleksitas ekonomi. Sehingga menyerap pengangguran jumlah banyak agar pendapatan per kapita tinggi.
Agar anak muda dapat ilmu hikmahnya, berikut contoh negara maju karena hilirisasi ;
1). Belgia.
Luas wilayah hanya 7,8% pulau Jawa. Tidak punya kekayaan alam berlimpah seperti Indonesia. Apalagi kebun kakao (coklat).
Terbalik dengan Indonesia penghasil kakao terbesar ke 6 di dunia, 5 tahun silam urutan ke 3 di dunia. Tapi pelabuhan, industri kakao modern dan produk kakao merek top market leader dunia justru dari Belgia.
Implikasinya pendapatan per kapita Belgia USD 50.000, Indonesia baru USD 5.000 atau Belgia Rp 70 juta/bulan, Indonesia hanya Rp 7 juta/bulan.
Prevalensi stunting Belgia 4%, Indonesia 21,6%. Kemiskinan dan pengangguran di Belgia sangat rendah, di Indonesia kemiskinan 25 jutaan dan pengangguran 7,6 jutaan.
2). Korea Selatan.
Negara ini termasuk negara maju. Luasnya kalah dengan Pulau Jawa. Tidak punya kekayaan alam berlimpah seperti Indonesia. Bahkan bahan baku industrinya impor termasuk dari Indonesia misal Pasur Silika dan lainnya.
Jadi negara maju karena hilirisasi inovasinya kuat dan jumlah pengusaha inovatifnya banyak. Hasilnya Hyndai, KIA dan lainnya.
Implikasinya sangat luas karena mengubah barang murah (bahan baku) diimpor dari Indonesia jadi barang langka yang mahal. Nilai tambah banyak sekali, lapangan kerja banyak hingga impor TKI dari Indonesia.
APBN besar karena pembayar pajak banyak. Pendapatan per kapita USD 36.000 setara dengan 7,2 kali lipatnya Indonesia. Prevalensi stunting 2,5%, di Indonesia 21,46%.
Ilmu hikmahnya, kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kehebatan manusianya bukan pada kekayaan alamnya. SDA salah kelola jadi ancaman musuh dari asing berdatangan.
Stabilitas politik keamanan hal mutlak, jika banyak demo anarkis jadi sebab enggan investasi cipta lapangan kerja. Asing tepuk tangan, karena Indonesia gagal jadi negara maju, tetap dapat bahan baku industrinya.
Salam Inovasi š®š©
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630