Penelitian hendaknya berasal dari ” suara hati nurani ” peneliti. Karena mendengar kegelisahan masyarakat yang menghadapi masalah tanpa solusi. Maksud tujuannya agar pasca penelitian, hasilnya jika dikomersilkan jadi inovasi yang berimplikasi solusi.
Ruang lingkup penelitian hendaknya fokus pada solusi pada masalah masyarakat. Agar benar jadi solusi idealnya pada pra penelitian dilakukan intelijen pasar terlebih dulu agar invensi hasil penelitian mudah jadi inovasi membumi, karena sukses dikomersialisasi.
Agar mudah dikomersialisasi, invensi jadi inovasi, maka harus mudah juga saat melakukan penetrasi pasar. Sehingga dibutuhkan pola pikir bisnis khususnya pemasaran. Sebagai landasan agar mudah memasarkan, maka peneliti harus berjiwa pemasar juga.
Intelijen pasar dan bahan baku obyek penelitian akan jadi penentu cerah atau suramnya hasil penelitian. Jika potensi pasarnya sangat besar, tentu merebut pangsa pasarnya mudah. Begitu juga kepastian bahan baku harus ada intelijen terlebih dulu. Agar berkelanjutan.
Berikut syarat produk mudah dipasarkan ada 5K dan 1H, yaitu ;
1). Kualitas.
Artinya produk hasil penelitian hendaknya berkualitas. Bukan asalan. Agar saat hadir di tengah pasar di antara produk pesaing tetap bisa tampil mempesona jadi daya tarik sendiri untuk membelinya. Berkualitas banyak definitifnya tergantung obyeknya.
2). Kuantitas.
Artinya hasil penelitian jika diproduksi secara industri jumlahnya tidak terbatas. Apalagi jika dikaitkan pada PPIC (Production, Planning and Inventory Control). Jangan sampai saat dipasarkan berhasil, tidak berkelanjutan karena kuantitas tidak mumpuni.
3). Kontinuitas.
Artinya ada jaminan kontinuitasnya. Jika tanpa jaminan bisa mengecewakan industri sebagai off taker dan masyarakat sebagai end user nya. Bisa dibayangkan, jika pabrik berhenti karyawan banyak, hanya karena tiada kontinuitas. Gagal jadi inovasi.
4). Kecepatan.
Artinya ada proses cepat mendapatkan bahan baku maupun proses produksinya. Ilustrasinya, jika pasar mendadak ada permintaan melonjak besar, maka tidak perlu pusing. Karena cepat dipenuhi semua. Jika aspek ini tanpa atensi akan jadi kendala fatal produksi.
5). Ketepatan.
Artinya ketepatan spesifikasi juga jadi atensi pertama utama. Jika spesifikasi fluktuatif akan berdampak serius terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan. Kadang peneliti abai tanpa antisipasi. Tapi jika spesifikasi sama adanya berlimpah murah mudah didapat akan menyenangkan.
5). Harga.
Artinya harga harus jauh lebih murah. Butuh kajian fleksibilitasnya. Ketika harga pokok produksi (HPP) bisa rendah, pasti bisa jual murah. Aspek harga, bagi peneliti di RRC jadi prioritas pertama. Makanya banyak produk inovatifnya bisa jadi ” market leader ” di pasar global.
Contoh pengalaman saya pribadi ;
1). Penelitian di TNI.
Karena saya sebagai perwira peneliti. Hati nurani mendegar kegelisahan betapa sangat banyak korban malaria pasca tugas di Papua, derita prajurit dan keluarga jadi pasien termasuk borosnya APBN untuk kuratifnya di banyak rumah sakit. Maka saya melakukan penelitian profilaksisnya.
Penelitian saya menemukan kadar tinggi Citronella dan Geraniol sebagai anti nyamuk dan serangga. Dari buah dan daun jeruk purut berlimpah dan sangat murah. Pasien turun drastis, APBN hemat banyak sekali. Prajurit dan keluarga bahagia. Dengan begitu sangat mudah memasarkannya jadi inovasi.
2). Penelitian Mandiri.
Karena saya bertani dengan fokus inovatif tahun 2009. Hati nurani bersuara nyaring gelisah atas masalah masyarakat ada berita di TVRI 2 truk tronton membawa pupuk kimia ” dijarah ” petani di Sidoarjo Jawa Timur. Karena saat itu pupuk sangat langka. Petani gelisah dan menderita.
Lalu saya melakukan penelitian yang maksud tujuannya melahirkan pupuk ramah lingkungan berbasiskan hayati (mikroba) sesuai keahlian saya. Membiakkan mikroba sangat pesat. Tak ubahnya ” bom/senjata biologi “. Konkretnya Organox, Hormax dan Bio Extrim.
Mudah dipasarkan karena tepat momentumnya saat pupuk langka. Berkelanjutan hingga sekarang, omzetnya bisa buat gajian seluruh karyawan sekitar 200 orang cukup dari inovasi saya tersebut. Karena diantisipasi dengan 5K dan 1H di atas. Pondasinya intelijen pasar dan bahan baku.
Kawula Muda, silahkan diambil sendiri ilmu hikmahnya.
Salam Inovasi š®š©
Wayan Supadno
Inovator ZPT Hormax
HP 081586580630