Wed. Jun 25th, 2025

Wayan Supadno

PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) didirikan oleh H.M. Lukminto. Bermula di Pasar Klewer Solo, tahun 1966. Dilanjut membangun pabrik tekstil di Sukoharjo tahun 1978. Jadilah terbesar di Indonesia. Tanggal 1 Maret 2025, tutup total.

Karyawan yang di PHK 10.669 orang. Belum termasuk perusahaan pendukungnya misal supplier bahan baku dan distributornya. Diperkirakan kumulatifnya bisa 15.000 orang dampak yang dirumahkan. Perkiraan saya anggaran untuk gaji Rp 70 miliar/bulannya.

Saat Sritex sedang jaya, banyak menuai pujian. Begitu juga sebaliknya. Itulah dunia. Saat jaya misal tahun 2019 laba bersih Rp 1,23 triliun. Lalu merosot karena Covid 19. Sritex minus terus imbas dari turunnya daya beli akibat Covid dan banjirnya tekstil impor yang murah meriah.

Dalam hati saya betapa mulianya peran pendiri Sritex. Karena banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat, pajak kepada negara dan lainnya, selama ini. Soal perusahaan bangkrut adalah hal biasa. Jangankan Sritex, VOC saja bisa bangkrut.

Kalau nuruti omongan analis komentator saja. Bisanya banyak menyalahkan. Tanpa bisa jadi aktor seperti HM Lukminto tersebut. Biasalah. Komentator merasa lebih pintar dibandingkan aktor sekalipun. Ibarat tinju, sudah babak belurpun mukanya. Tapi karena kalah, masih disalahkan !

Mari dianalisa. Agar kita dapat ilmu hikmahnya, jadi literasi empiris untuk para anak muda Indonesia yang suka jadi pebisnis. Karena Indonesia ” krisis jumlah pebisnis ” pencipta lapangan kerja. Lalu banyak pengangguran pencari kerja hingga meluber jadi TKI.

Konkretnya, jika lahir pengusaha baru 1 juta orang dan pengusaha yang ada distimulus agar di scale up usahanya. Dengan berbagai kemudahan iklim usaha. Misal, yang sapinya 600, ditambah agar 2.000 ekor. Lalu tambah karyawan 15 orang. Maka pengangguran terserap 15 juta. Pengangguran jadi Nol.

1). Sebab bangkrut.

Prinsip bahwa arus kas (cashflow) adalah nadi usaha. Jika ini bermasalah maka akan merusak ekosistem usaha. Lalu bangkrut. Ini tiada kaitan ada utang atau tidak ada utang. Sebab cashflow bermasalah karena pendapatan lebih rendah dari pada pengeluaran. Rugi.

Karena keuangan sudah bermasalah bertahun – tahun. Padahal ini jantungnya perusahaan. Sudah rusak. Ditambah harus lomba lari cepat, jual murah bersaing dengan produk impor yang super murah karena sudah ” inovatif robotik ” di RRC sana. Jadilah tumbang. Bangkrut.

2). Efek domino bangkrut.

Sekitar 15.000 orang karyawan langsung maupun karyawan rekanan. Yang biasanya minimal Rp 70 miliar/bulan dibagikan ke mereka. Lalu distop maka mereka turun daya belinya. Kualitas dan kuantitas pangan, sandang, papan dan lainnya jatuh.

Bisa jadi pada macet kredit kendaraan dan KPR rumahnya. Termasuk biaya sekolah putra putrinya. Pihak perbankan juga bisa kena imbas NPL naik, banyak yang macet. Konsekuensi logisnya, lambat laun tabungannya habis. Lalu mencari nafkah asal dapat hidup. Kriminal meningkat.

Secara makro, citra Indonesia kurang baik di mata dunia. Utamanya di mata pebisnis sebagai investor. Dianggap kondisi ekonomi makro Indonesia tidak stabil. Pengusaha bisa malas investasi lalu serapan pengangguran kurang banyak, pertumbuhan ekonomi melambat dan banyak lagi imbasnya.

Ilmu hikmahnya. Mari melihat sisi positif bagi pemiliknya. Saya yakin beliau tidak mau usahanya bangkrut. Karena memalukan. Karena kasihan dengan segenap karyawannya. Kalau pemiliknya, mudah bangkit lagi asal tidak bangkrut mental atau moralitas. Misal menipu atau ingkar utang.

Mudah bangkit dibandingkan para karyawannya. Karena tahu sebab bangkrut dan tahu pula cara dulu saat mulai usaha. Begitu juga saat mengelola Sritex pasti ada pasang surutnya, hanya saja selama ini terkendali. Yang penting jangan lupa diri, putus asa dan lainnya.

Gagal dan bangkrut adalah sukses yang tertunda. Maka jangan berhenti bisnis saat gagal/bangkrut. Kalau mau berhenti bisnis, berhentilah saat di puncak sukses. Misal sudah ada legacy, agar dikenang indah sepanjang jaman, sepanjang itu masih bermanfaat. Misal Taj Mahal.

Salam Inovasi šŸ‡®šŸ‡©
Wayan Supadno
Praktisi Agribisnis Inovatif
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *