Sungguh kita patut bersyukur dengan kondisi Indonesia saat ini. Presiden Prabowo tiap ikut acara kelas dunia dapat tempat terhormat, bukan karena Pak Probowonya, tapi karena Indonesia. Dinilai tumbuh ekonominya dengan baik. Indikatornya masuk peringkat ke 8 ekonomi terbesar di dunia, inflasi 2,5% dan pertumbuhan ekonomi 5%.
Stabilitas politik relatif baik. Ada proses berkesinambungan pembangunan terpimpin. Daya saing naik tajam peringkat ke 27 mengalahkan banyak negara maju. Walaupun bidang kesehatan dan pendidikan dinilai oleh dunia paling tidak kompetitif. Indeks inovasi global juga naik peringkat ke 57, nampak kinerja para pakar berubah baik.
Namun demikian ada tugas berat jika kita punya cita – cita saat HUT Ke 100 Indonesia Merdeka, tahun 2045 harus jadi negara maju. Karena ada hal patut jadi perhatian, di antaranya :
1). Prevalensi Stunting.
Prevalensi stunting masih 21,6% ideal negara maju maksimal 5% karena inilah pemilik Indonesia 2045. Itulah sebabnya ada solusi makan bergizi gratis. Bisa dibayangkan jika nanti 21 orang dari 100 orang dewasa, kerdil dan kurang cerdas karena korban stunting malnutrisi. Padahal lahan luas apapun bisa tumbuh dan ternak bisa berbiak, untuk pangan sehat.
2). Pendapatan Per Kapita (PDB/kapita).
Sekalipun PDB Indonesia terbesar ke 8 di dunia. Mengalahkan banyak negara maju, tapi setelah dibagi jumlah penduduk 278 juta jiwa ternyata hanya USD 5.250 setara Rp 7 juta/kapita/bulan. Singapura Rp 110 juta/kapita/bulan. PDB/kapita rendah karena banyak kemiskinan dan pengangguran. Sekalipun ada konglomerat yang berpendapatan miliaran/bulannya.
3). Indeks Kompleksitas Ekonomi.
Indonesia masih peringkat ke 87 pada indeks kompleksitas ekonominya. Mencerminkan iptek dan inovasi belum membumi di masyarakat luas. Masih suka ekspor bahan baku yang nilai tambahnya minim sekali. Hanya jadi supplier negara lain agar makin maju negara tujuan tersebut. Padahal Indonesia punya 9.000 an orang Profesor dan 32.000 an orang Doktor.
4). Pengangguran dan Kemiskinan.
Data BPS jumlah pengangguran terbuka masih 7,5 juta ironisnya 13,3% lulusan perguruan tinggi dan kemiskinan ada 26 jutaan. Ini jadi masalah serius yang menurunkan PDB/kapita kita. Sebab utamanya karena sulitnya lapangan kerja. Akibat langsung karena jumlah pengusaha hanya 3,47% sebagai penyerap pengangguran. Ini tantangan serius perguruan tinggi.
5). Iklim Investasi.
Iklim investasi masih kurang baik dibandingkan negara lain misal Vietnam. Padahal ini sangat penting untuk menarik investor (pengusaha) agar mau investasi dan ekspansi cipta lapangan kerja. Jika tahun 2045 jadi negara maju syarat mutlak pertumbuhan ekonomi harus konsisten 8% caranya harus ada investasi minimal Rp 9.000 triliun/tahun, agar yang menganggur jadi produktif.
6). Rendahnya Entrepreneurship.
Rendahnya jiwa entrepreneur/kewirausahaan di Indonesia tercermin pada jumlah pengusaha di Indonesia kalah dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand bahkan Vietnam. Ini kunci pintu gerbangnya jadi negara maju. Harus reorientasi pendidikan. Agar hasil penelitiannya diserap pasar (entrepreneur), tidak numpuk di lemari pemborosan ekstrem besar APBN. Padahal keringat rakyat jelata yaitu pajak.
7). Hilirisasi.
Bukan hanya komoditas tambang mineral saja yang harus dihilirisasikan. Tapi juga sawit dan hasil bumi lainnya. Terpenting aset termahal yaitu invensi hasil penelitian para pakar harus dihilirisasikan ke pasar agar ada manfaatnya secara nyata agar konkret jadi inovasi. Dengan begitu kita akan dapat manfaat sangat besar jika ekspornya barang jadi turunan bahan baku. Laba besar, pajak banyak, pengangguran juga terserap besar – besaran.
Untuk mewujudkan Indonesia yang maju makmur adil sejahtera. Tidak cukup hanya berwacana ria hanya cipta ” limbah waktu ” saja, hanya saling menyalahkan tiada makna. Tiada mungkin bangsa lain akan membangun bangsa kita, hanya kita yang punya hak dan kewajiban membangun Indonesia ini. Juga mustahil akan terwujud jika hanya perorangan atau kelompok tertentu saja. Semua anak bangsa harus melibatkan diri.
Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Praktisi Agro Inovatif
HP 081586580630