Mon. Jun 23rd, 2025

Kawula muda, sekitar 29 tahun silam. Saya beli buku sangat bagus, karena bernuansakan pengakuan pengalaman (empirik) nya. Judulnya ” Merombak Pola Pikir “. Sangat bermanfaat. Tetap hidup dalam ingatanku.

Buku itulah salah satu cikal bakal saya berani berbisnis. Karena mengajak pembaca agar mawas diri dan membuat perubahan besar di masa depan dengan langkah perdana yang sangat kecil, tapi konkret dilakukan. Tanpa ditunda – tunda.

Di buku tersebut diajarkan perubahan dalam diri kita kapanpun dan seberapa besarpun perubahannya, sangat ditentukan oleh diri kita sendiri dan keberpihakan Tuhan. Artinya tergantung kita membekali diri iptek yang dipraktikkan.

Akhirnya, awal tahun 1995 saat pangkat masih Letda, dinas militer di Rindam I/BB Pematang Siantar Sumut. Sebagai Komandan Tim Kesehatan Lapangan Dodiklatpur, bisnis saya mulai. Tanpa peduli dengan segala keterbatasan tanpa punya ilmu, modal, waktu dan lainnya.

Yang penting saya mulai. Sekali lagi, yang penting saya mulai bisnis asal tidak mengganggu dinas militer dan halal bermanfaat. Keterbatasan saya syukuri, sebagai bukti berawal dari ” Titik Nol “. Menjalani kehidupan nyata dengan apa adanya saja, tanpa fatamorgana harapan belaka. Berbuat.

Betul – betul saya praktikkan ajaran cara merombak pola pikir. Misal, jika menghadapi ” kesulitan ” pertanda ada peluang ” penelitian ” agar dapat invensi calon inovasi yang akan menjadi solusi. Tanpa adaptif dengan hasil penelitian atau mau meneliti, tanpa solusi.

Jika tidak punya modal usaha, pertanda harus membangun kepercayaan, merk perorangan. Harus mendidik dan melatih diri yang selalu diuji oleh banyak orang pantas tidaknya dipercaya. Dengan begitu, sekalipun tanpa modal tapi punya laba, karena dipercaya pihak lain.

Kesulitan pertanda ada peluang jadi obyek penelitian. Barang murah karena berlimpah pertanda ada peluang bahan baku industri untuk diproses nuansa inovasi agar jadi produk langka lalu mahal karena jadi rebutan oleh pasar. Sehingga dapat nilai tambah laba dan manfaatnya. Kompleksitas ekonomi.

Semua tergantung hasil rombak pola pikir kita. Jika kita melihatnya sebagai beban bahan keluhan maka tiada perubahan apapun juga dalam diri kita. Tapi jika dibalik bahwa itu adalah ” rejeki nomplok ” maka akan jadi pondasi perubahan sangat besar di masa mendatang.

Berikut ini contoh karena saya membaca buku ” Merombak Pola Pikir ” bermanfaat hingga saat ini, sekalipun saya baca 29 tahun silam. Betapa sangat pentingnya membaca buku, utamanya nuansa empirik pihak lain yang inspiratif. Begitupun harapan saya rajin menulis, seperti ini untuk Kawula Muda.

1). Pakan Ikan Patin.
Ikan Patin, Indonesia sangat butuh jumlah besar karena kaya Omega 3 sangat bermanfaat dalam kecerdasan anak balita. Agar tiada stunting. Tidak harus ikan Salmon yang mahal sekali karena impor hanya demi dapat Omega 3. Cukup ikan Patin, mudah dibudidayakan. Membangun SDM kita.

Demi masa depan Indonesia sehat, saya ternak ikan Patin. Sayangnya jika beli ke pabrik pakan di Jawa, mahal. Tapi banyak limbah murah karena berlimpah. Saya riset uji mutu di Sucofindo. Saya jadikan pellet ikan. Harga pakan bisa hemat Rp 3.800/kg dalam mutu sama dengan pabrikan (SNI). Limbah jadi berkah.

Jika 1 tahun butuhnya 3.000 ton pakan untuk peternak plasma di masyarakat sekitar maka bisa menghemat 3.000 ton x Rp 3.800 = Rp 11,4 miliar. Sisi lain juga bisa mendongkrak pendapatan per kapita dan daya beli para nelayan dan supplier ikan banyak duri kecil – kecil tidak laku di pasar. Dijadikan tepung ikan lalu jadi pellet ikan bermutu. Bermanfaat bagi orang lain.

2). Pakan Sapi.
Berawal dari merombak pola pikir, kebun butuh pupuk murah jumlah banyak jangka panjang. Sisi lain banyak bahan pakan sapi murah karena berlimpah yaitu bungkil dan solid sawit. Saya uji mutu proksimat di Sucofindo, ternyata protein kasar 22%, serat kasar 21%, lemak kasar 8% dan kalori yang cukup sesuai SNI. Membongkar bongkahan berlian di balik limbah berlimpah.

Dari situ dapat ide ternak sapi menerapkan ekonomi sirkular, nol limbah. Dengan pendekatan biokonversi. Otomatis biaya pakan murah karena berbasiskan limbah sawit. Biaya pupuk murah karena parsial berbasiskan feses urine sapi yang kadar C organiknya sangat tinggi sebagai media biang mikroba. Ramah lingkungan.

Juga saya perkaya biang mikroba Bio Extrim, Hormax dan Bomax hak Kekayaan Intelektual saya terdaftar di Ditjen HKI Kemenkumham. Mengurangi urea karena menambah N di udara yaitu Azospirillum, Azotobacter dan Rhizobium. Pelarut P dan K yaitu Pseudomonas dan Bacillus. Biopestisida yaitu Trichoderma dan Aspergillus niger. Berkelanjutan.

Bagi Kawula Muda yang mau ikutan pola saya dengan Hormax, Bio Extrim dan Bomax untuk mengubah feses urine ternak jadi pupuk super duper. Bisa dicari di Google atau menghubungi staf pabrik pupuk saya. Reni Hp : 087781889797 atau David HP : 081219929262

Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *