Mon. Jun 23rd, 2025

Kemarin saya ke kandang sapi Mbak Alfi, gadis baru lulus dari UGM Yogyakarta. Putri (Alm) Bapak Suyono sahabat saya. Di Semarang tepatnya di Ungaran nan asri. Menyenangkan diskusi produktif. Ada 800 an ekor sapi Limosin besar semua.

Integrasi industri tahu, limbah cair untuk minum dan ampas untuk pakan. ADG (penambahan bobot rerata/hari) 1,3 kg/ekor atau 470 kg/ekor/tahun. Sekitar Rp 23 juta/ekor/tahun penambahan nilai dari bakalan. Rp 18 an miliar/tahun jika 800 ekor.

Feses laku keras Rp 1.000/kg kering angin. Spontan daya nalar analisis potensi bisnis saya kalkulasi. Omzet dari jualan pupuk kandang sekitar 800 ekor x 6 ton/ekor/tahun x Rp 1.000/kg = Rp 4,8 miliar/tahun. Pelanggannya petani semangka.

Prinsip sangat penting dalam ternak sapi. Saya berusaha apa pun caranya agar biaya sehari pakan, tenaga dan lainnya. Setara dengan omzet dari penjualan limbahnya, feses dan urinenya.

Rumus itu harus jalan. Agar harga pokok produksi (HPP) nol. Jika anggaran pakan, tenaga kerja, listrik dan lainnya Rp 10.000/hari/ekor. Maka fesesnya juga harus laku Rp 10.000/hari/ekor.

Jika pengeluaran lebih banyak maka harus rekayasa pola pikir beda, kreatif inovasi agar pengeluarannya dikurangi. Saat bersamaan pendapatan dinaikkan. Ini hal mutlak. Agar neraca seimbang.

Kumulatif biaya Rp 3,5 juta/ekor/tahun. Maka omzet dari feses juga harus minimal Rp 3,5 juta/ekor/tahun. Remis antara pengeluaran dan pendapatan. Anak sapi dan penambahan bobot adalah murni labanya.

Penjabarannya. Tenaga kerja harus seminimal mungkin. Misal 1 orang mengurus minimal 75 ekor sapi agar indeks maksimal Rp 2.000/ekor/hari. Gaji per orang Rp 150.000/75 ekor = Rp 2.000/ekor/hari.

Rumput inovasi Gama Umami protein 16% butuh 20 kg/ekor/hari x Rp 50/kg = Rp 1.000/ekor/hari. Protein tambahan bungkil dan solid sawit serta kebutuhan lainnya Rp 7.000/ekor/hari. Kumulatifnya Rp 10.000/ekor/hari (maksimal).

Pendapatan dari limbah. Feses sapi 400 kg x 3,5% = 14 kg/ekor/hari, setara Rp 14.000/ekor/hari, jika harga Rp 1.000/kg kering angin. Urine diabaikan. Agar pasar pasti, harus punya kebun sawah sendiri atau integrasi.

Laba jika breeding seekor anak sapi Rp 15 juta/ekor limosin. Jika fattening penambahan 300 kg/ekor/tahun. Jika harga sapi Rp 55.000/kg hidup. Setara Rp 16,5 juta/ekor/tahun, jika investasi beli bakalan Rp 15 juta/ekor.

Jika skala ratusan ekor, bisa dihitung. Itulah yang selama ini saya praktikkan dengan nuansa inovasi. Pakan murah karena limbah dan rumput Gama Umami inovasi UGM. Feses laku keras Rp 2.600/kg karena diperkaya mikroba dari Bio Extrim dan Hormax.

Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *