Mon. Jun 23rd, 2025

Selling point, nilai keunikan kelebihan yang dimiliki sebuah produk atau jasa tertentu. Yang jadi daya dorong terkuat sehingga fast moving. Fakta jadi manfaat. Jadi daya tarik para pembeli sehingga marketable.

Selling skill, keterampilan menjual dengan berbasiskan pola pikir kreatif produktif. Bukan sekedarnya. Sehingga volume penjualan luar biasa. Jadi daya dongkrak cashflow perusahaan.

Selling point dan selling skill, erat kaitannya. Berprestasi menjual, harus punya keterampilan menjual (selling skill). Harus menguasai nilai jual (selling point) produknya.

1. Petani sawit, tidak luas amat hanya ratusan hektar. Tapi TBS nya jadi rebutan banyak pabrik kelapa sawit (PKS). Tiap hari dapat penawaran harga terbaik dari banyak PKS tersebut, cukup via sosmed atau email.

Itu terjadi akibat selling skill memberdayakan selling pointnya. Selling skill bagian Quality Control PKS diundang agar uji mutu rendemen CPO nya ternyata 26% (selling point). Karena benihnya inovasi PPKS Medan.

Implikasinya dapat harga khusus dari PKS. Juga mau membayar sebelum TBS dikirim ke PKS. Karena umumnya milik petani rendemen CPO 18%. Selain itu ada selling point lagi volume produksi 2x lipat petani lain luas sama. PKS dapat kepastian bahan baku bermutu.

2. Peternak sapi. Santai saja dengan problematika daging impor. Karena biaya produksi sapi tiap harinya ” remis setara ” dengan pendapatan dari menjual feses urinenya kepada para petani sekitarnya.

Feses urinenya laku keras harga Rp 1.500/kg, karena bukan sekedar hanya difermentasi. Tapi juga diperkaya strain mikroba penambat N pengganti Urea misal Azospirillum, Azotobacter dan Rhizobium.

Juga ada strain pelarut P & K serta biopestisida seperti Pseudomonas, Bacillus dan Trichoderma. Dengan begitu dijadikan selling point beda dari kompos biasa saja. C organik naik, 16 unsur hara dapat dan ramah lingkungan.

Karena berdampak mengurangi NPK kimia 75% dan pestisida kimia total. Dijadikan refleks selling skill dalam proses memasarkannya dengan nuansa edukasi inovatif agar makin kompetitif. Sehingga jadi petani sejahtera lalu betah.

Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *