Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani mengatakan bahwa Pertamina merugi Rp 191 triliun dan PLN merugi Rp 71 triliun. Dampak dari harga energi di pasar global melonjak tajam, akibat pandemi covid 19 dan perang Rusia Ukraina. Masalah serius semua bangsa.
Sisi lain jika BBM dan PLN dinaikkan akan jadi beban masyarakat dan mendongkrak inflasi lalu menambah kemiskinan. Tapi jika terus dilakukan kebijakan subsidi besar – besaran jangka panjang akan sangat boros, tidak edukatif dan makin jauh dari kemandirian.
Sesungguhnya negeri ini sangat hebat baik manusianya maupun alamnya. Banyak hal yang sudah dan sedang dilakukan oleh ” banyak insan solutif ” sebagai keteladanan nyata di tengah masyarakat. Tinggal diperbanyak lagi, sebagai agen perubahan, agar makin mandiri.
Contoh konkret ;
1. Aspek mutu manusianya, misal Ibu Tri Mumpuni, Ilmuwan dari IPB University yang dikenal di berbagai belahan dunia dan segudang penghargaan sebagai Ibu Listrik Desa Mandiri. Karena telah mengubah desa gelap jadi terang dan menghidupkan koperasi desa dari iuran listrik. Karena Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Jika tiap desa yang punya sumber air dengan topografinya yang pas. Diberdayakan PLTMH maka akan mendukung program ke depan dalam menyambut mobil listrik maka Indonesia terdepan dalam energi berdaulat dan terbaharukan. Pola pikir solutif makro membumi butuh keberpihakan politik.
2. Aspek kekayaan alamnya, limbah cair dan padat dari sawit. Saat ini jumlah pabrik kelapa sawit (PKS) ada 1.118 unit dengan beragam kapasitas dan tersebar di 146 kabupaten. Jika rerata 60 ton TBS/jam atau 1.000 ton TBS/hari. Maka menghasilkan 800 KL limbah cair (rendemen 80%) dan 230 ton tandan kosong (tankos)/hari (rendemen 23%).
Potensi energi yang sangat luar biasa besarnya dari limbah sawit yang prosesnya nol bahan kimia apalagi logam berat. Setahun 234 juta ton TBS (Gapki 2021). Rendemen tankos 23% setara 53 juta ton/tahun. Rendemen limbah cair 80% maka setara 187 juta KL/tahun.
Besar sekali, ramah lingkungan dan terbaharukan. Jika difermentasi pasti jadi sumber listrik berlimpah dan tersebar di mana – mana. Karena biaya rendah maka beban energi rendah, bisa memberi kontribusi makin murahnya pangan (migor) dan kosmetik dari sawit. Karena dikelola dengan bijak, cerdas dan inovatif.
Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630




