Sun. Jun 22nd, 2025

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harga mati. Semua sila agar bisa dijalankan dengan baik harus terkandung pangan. Pangan harus ada, cukup, bermutu dan kompetitif. Mustahil bisa mewujudkan visi, jika tanpa misi, apalagi jika tanpa gizi. Pangan nadinya sebuah bangsa.

Mewujudkan pangan cukup, bermutu dan kompetitif dibutuhkan penjabaran di lapangan secara nyata. Tidak cukup hanya narasi. Tapi sehebat apapun di lapangan inovasi teknisnya, akan sia – sia belaka, jika salah strategi kebijakan politik makro iklim usahanya.

Pancasila mudah dikaburkan jika pangan rawan. Pancasila makin jadi nafas kebanggaan semua anak bangsa, jika pangannya aman. Sejarah telah mendidik kita bahwa kedaulatan pangan sumber kemasyhuran. Makin kekinian bangsa yang jadi lumbung pangan dunia akan linier makin disegani masyarakat dunia.

Kuncinya pada mutu manusia, riset inovasi dan iklim usaha. Ironis, negara yang miskin alamnya justru jadi lumbung dunia. Misal, Belanda negara payau tapi jadi lumbung buah dan sayur untuk Eropa. Israel dan Ethiopia negara tandus juga jadi lumbung pangan dunia banyak komoditas.

Kita patut bersyukur, Indonesia hal pangan dan energi secara umum lebih baik dibandingkan negara lain. Stabilitas nasional aman terkendali. Di saat gelombang tsunami inflasi di Eropa saat ini, kita masih kokoh dan ulet. Tapi harus waspada tinggi agar pangan makin berdaulat lagi.

Seyogyanya, apa yang jadi kelebihan harus jadi kekuatan dan peluang, tak ubahnya pada ajaran Analisa SWOT. Sawit di banyak negara berjuang harus bisa tumbuh subur. Tapi di kita sudah luas, risetnya kuat dan 42% milik rakyat petani. Tinggal diperkuat iklim usaha yang berpihak agar berkelanjutan.

Tidak terbayangkan jika sawit 16,38 juta ha saat ini. Juga jadi sentra pangan lain sinergis. Misal jagung, sapi, gula dan lainnya. Sekali lagi, kita stop ekspor saja bisa apalagi kebijakan semua pekebun sawit wajib memelihara sapi atau semua pabrik sawit wajib membina ternak sapi domba pakan dari limbahnya.

Amanah agar Indonesia jadi Indonesia Raya. Sesuai pada syair lagu Kebangsaan Indonesia, bangunlah jiwa raganya. Adalah sebuah keniscayaan.

” Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2022 β€œ

Salam πŸ‡²πŸ‡¨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *