Mon. Jun 23rd, 2025

Hampir semua buku dan hampir semua pelaku usaha sukses. Selalu mengajarkan bahwa modal utama membangun usaha adalah kepercayaan. Tapi sayangnya, banyak perintis usaha ( startup ) belum tahu penjabaran di lapangannya.

Dari sekian banyak buku literatur yang saya baca dan dari sekian ajaran pengusaha sukses pernah saya simak. Sumber kepercayaan minimal ada 2 yaitu karakter dan kapasitas. Barulah kapital, kolateral dan kondisi. Berikut uraian sederhananya ;

1. Karakter.

Karakter/mental/moral/emosional selalu jadi penilaian pertama dan utama. Karena sangat dominan pengaruhnya. Punya kapasitas pintar, punya kapital banyak, punya kolateral jaminan top dan kondisinya semuanya sehat. Jika tanpa karakter baik, gagal total.

Contoh.

Kapasitasnya pintar hingga gelar double, kapital banyak parkir di rekeningnya, sehat dan punya aset jaminan kolateral banyak. Tapi tidak disiplin membayar kewajiban tepat waktu. Maka tiada mungkin dipercaya. Siapa pun takut bermitra, termasuk bank penghimpun dana masyarakat.

Sebaliknya, karakter mentalnya bagus. Kemauan keras, kejujuran dan amanahnya teruji oleh banyak pihak. Dengan proses waktu lama, beragam kegiatan. Terkristal kepercayaan. Semua ingin bermitra dengannya, bisa transaksi besar makin besar milik orang lain. Jadilah sukses.

2. Kapasitas.

Kapasitas/strata akademik/kemampuan pola pikir/intuitif/ leadership /daya nalar analisis/daya sinergitas. Hal utama setelah karakter. Bagian dari pembangunan sumber daya manusia. Mengalahkan kapital dan kolateral jumlah banyak untuk jadi sebab sukses karena dipercaya. Kepintaran dan kecerdasan lapangan sumber utama bisa dipercaya.

Contoh.

Jika kapasitas pola pikir kecerdasan lapangan dan lainnya ini tidak punya, maka sulit bisa dipercaya. Karena mitranya takut diajak bangkrut, akibat kebodohannya. Misal diajak bicara tidak nyambung. Non improvisasi diri. Ibarat kertas dicelup baru bisa basah. Bukan sekedar tetesan.

Sebaliknya, punya kepintaran hebat nila A semua, hingga banyak gelarnya. Tapi pemalas, rakus tukang maling hak orang lain jika dapat kesempatan, tidak bisa membedakan dan tegas menyikapi halal dan haram. Uang kapital banyak tapi dari cara haram tidak terhormat. Orang pun tidak percaya kepadanya.

3. Kapital, kolateral dan kondisi.

Kapital/kekayaan/dana segar/aset. Kolateral adalah jaminan wujud aset harta mudah dijual ( marketable ). Kondisi wujudnya kesehatan perorangan, usaha dan makro globalnya. Ketiga aspek ini jadi penentu tambahan seseorang pantas dipercaya atau tidaknya. Jika kesemuanya terpenuhi maka mudah dipercaya, otomatis mudah suksesnya.

Contoh.

Punya no rekening di 3 bank. Arus kasnya aktif setiap hari jumlah besar semuanya. Walaupun bukan deposito. Maka otomatis bank menawari ” Kartu Prioritas ” agar dapat layanan prioritas. Termasuk semua Kepala Cabang Bank tersebut akan silih berganti datang ke rumah menawarkan fasilitas kreditnya. Proses ini bernama kepercayaan lahir karena kapital.

Sebaliknya, punya tanah lokasi bagus di atasnya ada rumah mewah. Utang bank dengan proporsi hanya 50% dari nilai kolateral jaminan aset tersebut. Juga tidak bisa cair kreditnya. Karena tidak dipercaya. Tiada bukti pengalaman menjalani usaha terekam di no rekening bank atau komentar di banyak mitra usahanya. Karakter dan kapasitas cara melunasi diragukan.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *