Wed. Jun 25th, 2025

MEREK PERORANGAN

ByWayan Supadno

Jan 25, 2023

Ilustrasinya, Mr X butuh dana dadakan Rp 150 juta. Lalu cukup telepon ke sahabatnya, hanya butuh waktu 15 menit langsung masuk rekeningnya hanya dengan M-banking. Mr Y butuh pupuk 20 ton hanya telepon distributor langsung diantar dengan fuso, setelah sebulan baru dilunasi.

Padahal kejadian di atas banyak terjadi di sekitar kita dan tanpa jaminan sertifikat tanah maupun rumah, tanpa BPKB mobil atau sepeda motor, tanpa tanda tangan di hadapan Notaris dan syarat lainnya. Karena punya Merek Perorangan.

Karena karakter dan kapasitasnya konsisten selalu dijaga dengan bersungguh – sungguh. Dengan perjalanan waktu panjang dan dengan ujian dari banyak pihak. Agar makin terpercaya. Karena sadar tanpa bisa dipercaya maka tanpa masa depan.

Akhirnya produktivitas tinggi. Aset produktif wujud karyawan dan kapitalnya makin banyak. Konkretnya, karena pupuk 20 ton di atas dijual lagi dengan sistem bayar kontan, ternyata 2 minggu sudah laku habis semua. Praktis tanpa modal, dimodali distributor dan pabrik.

Itu dampak imbas positif akibat punya ” Merek Perorangan “. Buah dari proses ” character and capacity builiding /membangun karakter dan kapasitas ” . Lalu dipercaya banyak pihak yang membutuhkan sosok terpercaya agar juga ikut menikmati asetnya juga bisa produktif.

Sebaliknya, Mr Z. Butuh dana dadakan padahal sangat serius penting penggunaannya. Memohon pinjam ke mana – mana tiada satupun yang mau meminjami. Bahkan mau pinjam ke bank sekalipun tidak bisa akibat masuk daftar BI Checking. Black list.

Apalagi mau beli pupuk 20 ton, diwajibkan transfer dulu lunas. Baru dikirim pupuknya. Artinya harus membayar kontan membayar duluan. Bahkan dicek dulu kepastiannya apakah dana sudah masuk rekeningnya. Pupuk mau dipakai atau dijual lagi tidak peduli.

Ini terjadi akibat ” Tanpa Merek Perorangan “. Tanpa punya nama baik. Tanpa bisa dipercaya. Kalau dipinjami selalu ingkar janji lalu jadi iklan masyarakat luas dari mulut ke mulut. Kalau dikasih pekerjaan pasti bermasalah karena kapasitasnya ‘ tidak mumpuni “

Merek Perorangan, terbentuk karena banyak faktor penyebab dengan perjalanan waktu diuji oleh banyak pihak. Kecerdasan lapangan, gelar pendidikan formal dan lainnya. Yang dikombinasi dengan karakter, mental, moral dan lainnya.

Merek Perorangan terbangun sistematis terstruktur karena diuji oleh banyak pihak mitra usahanya dengan waktu lama. Berulang kali kejadian lalu mengkristal jadi Merek Perorangan. Tidak bisa instan. Butuh proses konsisten dengan dinamikanya lapangan. Apapun kondisinya. Ini esensinya..

Peribahasa kuno tapi tetap mujarab ” Harimau mati meninggalkan belangnya, gajah mati meninggalkan gadingnya dan manusia mati meninggalkan nama baiknya “. Orang kampungku bilang ” Sapi yang dipegang talinya, manusia yang dipegang ucapannya “.

Guru malamku bilang, ” Ajine raga saka busana, ajine diri saka lati/lidah / Berharganya badan dari pakaian maupun sandang pangkat jabatannya, berharganya diri kita dari ucapannya “. Ini sangat tepat sekali dan jitu. Komitmen ucapan dari bibir jauh lebih berharga dari pada pakaian dinas jabatan sekalipun.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *