Mon. Jun 23rd, 2025

Ibaratnya, lebih baik pernah tersesat. Tapi tidak berhenti di situ saja, agar tidak tersesat permanen. Tapi terus melangkah sekaligus mencari jalan keluarnya. Niscaya akan ketemu. Hanya masalah proses dan waktu saja.

Begitulah pesan mentor saya tahun 1995, saat mendidik dan melatih memulai usaha. Kesannya ekstrim, tapi jika ditelaah ternyata benar. Alasannya, dibandingkan tanpa pernah tersesat berarti tanpa pernah memulai melangkah.

Ditambah lagi, hampir semua pengusaha memulai dengan segala keterbatasannya. Termasuk terbatas ilmu teori, ilmu hikmah karena kurang menyimak kisah orang lain atau karena belum pengalaman sendiri. Jadilah tersesat.

Dinamika proses mengawali usaha kadang terasa banyak yang lucu, jika dikaji ulang. Sekalipun yang dikaji ulang adalah kisahnya sendiri. Sering membuat geli menertawakan diri sendiri. Misal saat tertipu, saat salah kalkulasi logis bisnisnya dan lainnya.

Sebaliknya, saat masih pemula melihat pengusaha yang sudah senior. Kadang heran kenapa begitu tajam intuisinya apapun jadi peluang potensi, kadang heran kenapa begitu refleks dan cepat membuat kesimpulan karena terampilnya daya nalar analisisnya dan lainnya. Semua itu bisa, karena sudah terbiasa.

Yang paling mengagumkan. Tanpa banyak sibuk wawancara dan survei serta jaminan material, seperti utang bank untuk kredit rumah atau kendaraan bermotor. Cukup telepon, jaminan ” merk perorangan/nama baiknya “. Maka mudah cair, dana pihak lain jadi modal usaha saling menguntungkan.

Contoh – contoh konkret di atas tentu butuh proses waktu panjang. Tiada mungkin spontan kenal lalu bisa dipercaya, lalu bisa sukses karena dipercaya. Karena teruji pada karakter dan kapasitasnya berulang kali. Karena langkah awal yang tersesat, tapi tetap melangkah cari jalan keluarnya.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *