Mon. Jun 23rd, 2025

Sesungguhnya, artikel singkat ini terkhusus untuk ” Kawula Muda Pemilik Masa Depan Indonesia “. Betapa sangat pentingnya sejak dini improvisasi membekali diri ilmu dan proses berorganisasi.

Sekalipun saat Semester 1 di SMA 1 Singaraja Bali saya rangking 47 dari 47 siswa. Tapi saat lulus SMA bisa rangking 1 di kelas. Lalu ikut seleksi di Universitas Airlangga Surabaya, tahun 1987.

Karena ekonomi orang tua sedang drop, lalu dilarang kuliah. Saya memaksakan diri, harus berangkat apa pun alasannya. Dihalangi dan ditangisi oleh Ibunda di depan pintu rumah. Lalu mbrobos di bawah selangkang Ibunda.

Puji syukur diterima di Universitas Airlangga Surabaya. Impian jadi nyata. Kesulitan biaya hidup dan SPP lalu sambil kerja. Dapat beasiswa. Agar kos gratis sambil mengajar di Bimbel Yayasan 10 November, Kumpulan Alumni ITS Surabaya.

Proses pembelajaran dengan segala macam keterbatasan dan dengan modal kemauan keras adalah pengalaman tiada pernah terlupakan. Rasa pahit, manis dan lainnya jadi satu padu. Sering hadir dalam renungan hingga sekarang.

Tatkala harus bisa membagi waktu antara kepentingan kuliah, organisasi di kampus dan kecukupan adalah hal sangat penting. Leader dirinya sendiri. Asuhan di organisasi di kampus Unair dan Bimbel 10 November masih terasa manfaatnya hingga sekarang.

Dampaknya dari proses belajar dengan segala keterbatasan. Kemauan keras untuk mengatasi apa pun masalahnya. Ilmu hikmahnya banyak jadi bekal pada langkah – langkah berikutnya dalam mengarungi kehidupan nyata saat ini.

Sekali lagi, ini semua yang sesungguhnya bukan akan abadi. Tapi upaya nyata agar bermanfaat bagi sesama, semata – mata karena karunia Nya. Karena restu Orang Tua, didikan Dosen dan Senior di Bimbel dan Organisasi Unair Surabaya.

Mau lebih jelas ? Monggo pada video youtube berikut ini.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *