Anak muda calon pebisnis harus paham dan menguasai hal valuasi bisnis. Valuasi bisnis adalah proses menentukan nilai ekonomi suatu bisnis atau perusahaan. Nilai ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti investasi, penjualan bisnis, merger dan akuisisi, atau penggalangan dana dari investor.
Contoh konkret valuasi bisnis:
1). Petani Buah Naga.
Mencari pendanaan dari investor. Untuk menentukan nilai usahanya, menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF), yang memperhitungkan potensi arus kas di masa depan. Setelah analisis, valuasi kebun buah naga kuning harga Rp 2,5 miliar/hektar dan laku terjual. Sama senangnya penjual dan pembelinya.
Sekalipun total investasinya hanya Rp 1,4 miliar dan harga sawah di sekitarnya harga lazim hanya Rp 1,2 miliar/hektar. Alasannya karena prospek pasar bagus, sudah ada lampu bisa buah tanpa kenal musim. Off taker sudah ada, cashflow akan sehat dan cepat kembali modal investasi (ROI) nya.
Praktis petani inovatif tersebut kerja selama 1,5 tahun beli sawah, menanam buah naga kuning, pemasangan lampu dari PLN dan membangun jaringan pasar. Modal Rp 1,4 miliar, dijual Rp 2,5 miliar dan dapat laba Rp 1,1 miliar. Inilah contoh konkret investasi nuansa adaptif inovasi dan memenuhi maunya pasar.
Pembeli kebun buah naga juga senang, asetnya akan produktif dan cepat kembali modalnya. Dari pada dananya hanya parkir di bank jadi deposito. Ternyata tidak sampai 3 tahun, dari kumpulan labanya sudah dapat lebih dari Rp 2,5 miliar. Pemilik modal aman nyaman dan ketagihan agar dibuatkan bisnis baru lagi yang sudah ” running well ” juga.
2). Petani Sawit.
Sebelum investasi mempelajari tata ruang dan rencana pemerintah. Beli tanah Rp 50 juta/hektar, ditanam sawit habis Rp 55 juta/hektar sampai dengan buah perdana umur 30 bulan total Rp 105 juta/ha. Ternyata baru umur 5 tahun ditawar oleh perusahaan pengembang perumahan Rp 1,1 miliar/hektar. Goal transaksi karena valuasi bisnis.
Petani sawit dapat laba Rp 1 miliar lebih per hektarnya. Perusahaan pengembang perumahan dapat laba minimal Rp 1,5 miliar/hektar karena jadi 50 unit rumah per hektarnya. Keduanya sama – sama melihat potensi ekonominya di masa depan pada lokasi tersebut dikaitkan pada pasarnya. Hal demikian terjadi karena jeli dalam daya nalar analisis bisnisnya.
3). Pebisnis Kuliner.
Sebuah usaha waralaba makanan cepat saji ingin menjual sebagian sahamnya. Mereka menggunakan metode Price-to-Earnings Ratio (P/E Ratio) berdasarkan laba bersih tahun lalu. Jika bisnis menghasilkan keuntungan Rp1 miliar per tahun dan menggunakan P/E 10x, maka valuasi bisnisnya adalah Rp10 miliar. Jika usaha tersebut dijual tidak berlaku lagi nilai tanah dan bangunannya.
Konkretnya sekalipun bangunannya tidak mewah tapi pelanggannya berjubel tiap hari antri. Nilai kapitalnya mengalahkan rumah mewah di sampingnya yang sama luas tanahnya 1.000 meter misalnya. Penyebab mahal adalah laba yang akan timbul di masa depan. Karena pasar yang telah terbentuk. Karena cashflow yang sehat cetak laba rutin.
3). Perusahaan Manufaktur.
Sebuah pabrik ekstrak buah segar dalam kemasan kedap udara mulai jadi market leader akan diakuisisi oleh perusahaan lain yang kelas kakap. Valuasi dilakukan dengan metode Asset-Based Valuation, di mana total aset (tanah, bangunan, mesin, dan stok barang) setelah dikurangi kewajiban menghasilkan nilai bisa Rp200 miliar. Walaupun masih UMKM.
Perusahaan UMKM tersebut bisa melejit nilai bisnisnya. Karena yang mahal ide gagasan bisnisnya dan profit marginnya sangat besar karena harga pokok produksi (HPP) nya sangat rendah. Ekosistem perusahaan telah terbentuk. Kepercayaan publik pada merk dagang produk tersebut sudah fanatik. Ibaratnya, tinggal dipoles sedikit jika kapasitas produksinya dilipatkan maka sekejap kembali modalnya.
Manfaat valuasi bisnis sangat banyak. Di antaranya, menarik investor dengan nilai bisnis yang jelas, menentukan harga jual bisnis yang adil, membantu pengambilan keputusan dalam ekspansi atau restrukturisasi dan mempermudah perhitungan pajak dan keuangan perusahaan. Metode valuasi tergantung maksud tujuannya.
Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pebisnis Agro Inovatif
HP 081586580630