Berikut ini, contoh konkret proses tumbuhnya kepercayaan bisa diambil ilmu hikmahnya, mampu membesarkan usahanya. Karena menjaga merek perorangan dari karakter dan kapasitasnya.
1). Petani Sawit.
Masyarakat tahu persis yang bersangkutan memakai benih inovasi dan disiplin panennya, implikasinya rendemen CPO tinggi. Pabrik senang, dapat dana duluan harga khusus. BRI menawarkan KUR agar ekspansi.
2). Peternak Sapi.
Karena di komunitas peternak dan jagal sapi namanya harum, belum pernah melukai hati sesama pelaku usaha, bahkan semua mendukung. Praktis dipercaya orang Australia boleh dibayar 3 bulan skala ribuan ekor. Usaha cepat besar.
3). Toko Pertanian.
Di mata para salesman dan distributor sarana pertanian, namanya harum. Karuan banyak pabrik pupuk, herbisida dan pestisida pada titip (konsinyasi) dibayar yang sudah laku. Praktis cepat sukses karena buka cabang di banyak lokasi.
Tumbuhnya kepercayaan berarti muncul dan berkembangnya keyakinan antara para pelaku usaha. Seperti petani, distributor, konsumen, investor, hingga pemerintah.
Bahwa setiap pihak menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan jujur, profesional dan konsisten. Sehingga terlahir sinergitas yang saling terkait dan terikat produktif.
Kepercayaan dalam dunia usaha sangat penting karena usaha ini melibatkan rantai kerja yang panjang mulai dari produksi, pengolahan, distribusi, hingga pemasaran.
Proses Tumbuhnya Kepercayaan ;
1). Interaksi awal. Pihak-pihak mulai mengenal dan menjalin kerja sama. Misalnya, petani dan pembeli mulai berdagang hasil panen.
2). Pembuktian komitmen. Petani menjaga kualitas panen, pembeli membayar tepat waktu dan distributor mengirim sesuai jadwal.
3). Konsistensi dan tanggung jawab. Jika kerja sama terus berjalan lancar, tanpa kecurangan atau konflik, maka kepercayaan tumbuh semakin kuat.
4). Hubungan jangka panjang. Setelah terbukti saling mendukung, kerja sama tidak hanya berlanjut, tapi berkembang. Misalnya, lewat kontrak tani, pendanaan, atau ekspor.
Manfaat Tumbuhnya Kepercayaan ;
1). Kemitraan yang langgeng. Petani yang dipercaya akan lebih mudah mendapat kontrak jangka panjang dari perusahaan atau eksportir.
2). Akses pendanaan dan teknologi. Investor atau lembaga keuangan lebih bersedia memberikan modal kepada pelaku usaha agro yang dapat dipercaya.
3). Efisiensi dalam rantai pasok. Distributor, pengolah hasil tani dan pembeli tidak perlu mengawasi secara berlebihan jika sudah ada kepercayaan.
4). Reputasi usaha meningkat. Produk dari pelaku agro yang dipercaya lebih mudah diterima pasar karena dinilai berkualitas dan konsisten.
Contoh nyata lainnya ;
Petani sayur organik yang selalu menjaga kualitas dan kebersihan produknya akhirnya mendapat kontrak tetap dari supermarket besar karena dipercaya menjaga standar.
Kelompok tani di suatu desa dipercaya oleh koperasi untuk menerima pupuk bersubsidi, karena sebelumnya selalu tepat waktu dalam pelaporan dan tidak pernah menyalahgunakan bantuan.
Perusahaan agro yang terbuka dalam laporan keuangan dan pembagian keuntungan menarik investor baru karena dinilai transparan dan dapat dipercaya.
Start-up pertanian digital yang jujur dan tepat waktu dalam membayar mitra petani berhasil memperluas jaringan ke berbagai daerah karena mendapat kepercayaan dari lapangan.
Salam Sinergitas 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630
HP 081586580630