Sun. Oct 20th, 2024

TERUKUR

ByWayan Supadno

Oct 21, 2023

Kawula muda perlu dan sangat penting tahu sekaligus mau mempraktikkannya. Bahwa dalam dunia usaha saat menentukan target, bijak logisnya yang terukur. Jika tidak terukur kadang hanya bagai narasi halusinasi saja. Ini dianggap jadi sebab utamanya gagal jadi pengusaha pemula oleh pengusaha senior.

Konkretnya dalam kurun waktu tertentu, menentukan angka capaian. Tapi tanpa diurai cara mencapainya, akhirnya yang ada hanya melakukan seperti yang biasa sudah dilakukan secara rutinitas saja. Itu – itu saja. Akhirnya capaiannya seperti itu juga seperti masa lalu.

Karena tanpa perubahan cara mencapainya, maka hasil akhir capaiannya juga tiada perubahan. Ini yang sering kali terjadi. Percaya diri tapi tiada arti. Percaya diri, tanpa bercermin dan menimbang diri, guna mawas diri kaji ulang. Agar langkahnya proporsi dengan kekuatan diri.

Multitafsir terukur ;

1. Terukur kualifikasi.

Kualifikasi seseorang pelaku usaha, sangat dipengaruhi seberapa banyak telah melakukan salah maupun benar. Lalu kaji ulang dan melangkah lagi lebih sempurna lagi. Mengubah segala keterbatasannya jadi segala macam kelebihannya.

2. Terukur kuantitifnya.

Capaian ini sangat didominasi oleh kecerdasan emosionalnya, terutama ” aspek kesungguhan ” nya. Ada yang berawal usaha Rp 100.000 jadi Rp 100 miliar. Tapi ada juga yang berawal Rp 100 miliar, tinggal Rp 100.000. Karena gagal kelola emosionalnya.

3. Terukur waktunya.

Banyak pihak yang melakukan pekerjaan dengan berusaha sangat cepat. Tapi sedikit yang mau merencanakan dengan sistematis sehingga yang dilakukan bukan sekedar cepat, tapi dibatasi target dengan waktu atau percepatannya. Kecepatan dan percepatan maknanya beda jauh.

4. Terukur spesifikasinya.

Ini yang menjadikan seseorang pelaku usaha pemula pada anak muda, kadang terlena jadi pemain ” mata keranjang ” bisnis. Tidak fokus sesuai spesifikasinya. Karena tidak fokus lalu jadi pemain mata keranjang bisnis jadinya membias tidak terkendali. Sebaliknya, yang fokus spesifikasi terukur mudah membuktikan dirinya.

5. Terukur kapasitasnya.

Semua manusia punya takdir kelebihan dan kekurangan beda – beda. Berawal dari itu sehingga seyogyanya bersinergi satu dengan lainnya yang pada hakikatnya agar kumulatifnya diharap bisa kuadran hasilnya. Saat kerja sendiri hasilnya 10, saat berdua dapat 25. Bukan hanya 20 saja. Leadership.

Konkretnya :

Seseorang baru 10 tahun memulai usaha dengan segala keterbatasannya. Lalu segala keterbatasan tersebut jadi predikat segala kelebihannya. Logikanya jika Rp 10 juta/bulan, maka setahun Rp 120 juta. Jika 10 tahun Rp 1,2 miliar. Tapi faktanya bisa goal Rp 12 miliar bahkan Rp 120 miliar aset produktifnya.

Begitu juga kualifikasinya juga terukur. Logikanya karena hanya lulusan SLTA tidak mumpuni segala macam ilmu di kampus, faktanya apa yang dipraktikkan dalam memimpin dan membangun bisnisnya ala ilmu perguruan tinggi level pascasarjana. Total meng-upgrade diri secara nyata.

Itu terjadi karena mau banyak berproses membekali diri. Membaca, berinteraksi dengan pakar dan staf ahli pemikir usahanya yang mereka banyak lulusan pascasarjana. Lalu spontan dipraktikkan lagi. Tiada ditunda lagi, karena demi percepatan yang terukur.

Yang pasti, mutiara indah bernilai tinggi karena disematkan pada saat dan tempat yang pas. Sebelumnya melalui proses panjang. Bahkan penuh deritanya Si Kerang. Pasir diubah jadi mutiara indah, tidak cukup dengan waktu singkat dan mudah. Semua tergantung kesungguhan memelihara motivasinya, agar jadi insan yang bermanfaat bagi orang lain.

Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *