Sekali lagi, modal usaha bukan harta (dana segar), melainkan kepercayaan yang timbul karena mental (karakter) dan kemampuan (kapasitas). Diberi modal banyak pun bukan jaminan jadi sukses berusaha. Hal tersulit mengatur keuangan saat tiada uangnya dan memasarkan tiada punya produknya. Itulah nikmatnya proses mengawali usaha.
Sekitar dua tahun silam saya kedatangan tamu direksi beserta staf khususnya salah satu perusahaan besar pabrik semen. Banyak hal menarik kami bahas. Inti diskusinya mengeluhkan dan minta saran pendapat, bahwa ;
1. Kenapa dari sekian banyak mantan staf karyawannya, yang dapat pesangon skala ratusan juta hingga miliaran, nyaris tiada yang jadi pengusaha. Hampir semua ludes habis pada tahun kedua. Dengan multi sebabnya. Sekalipun mantan manajer juga.
2. Kenapa anggaran miliaran CSR ( Corporate Social Responsibility ) jadi langganan, bukan jadi sebab kemandirian pada masyarakat sekitarnya. Padahal CSR sudah berjalan puluhan tahun, masyarakat sekitar tiada berubah mandiri justru jadi tergantung CSR.
Sisi lain, terlalu sering kita mendengar komentar orang berpendapat seolah asal ada modal pasti bisa jadi pengusaha. Ada lagi berargumen seolah orang lain bisa jadi pengusaha karena ada modal. Tanpa disadari bahwa 87% pengusaha sukses berawal dari kecil bahkan dari nol.
Sisi lain lagi, saat ini ada banyak start up (perintis usaha/pengusaha pemula) pada gulung tikar. Sekalipun mereka hampir semua lulusan perguruan tinggi dan hampir semua didanai investor. Kisah ini, mengilhami sesungguhnya betapa tidak mudahnya jadi figur pengusaha.
Hipotesa dari ragam kisah di atas, bahwa ;
1. Staf karyawan pabrik semen ibaratnya operator komputer, bukan pemrogramnya. Beda jauh, peran mentalitas dan intelektualitasnya. Otomatis dampaknya juga beda. Pengalaman jadi operator beda dengan pengalaman jadi pemrogram.
2. Jam terbang jatuh bangun mengelola usaha sangat penting jadi bagian dari proses pembekalan diri. Ilmu hikmah dari pengalaman adalah guru terbaik. Start up gagal hal biasa. Jadi luar biasa jika gagal permanen karena berhenti tidak melangkah berusaha lagi.
Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

