Sun. Jun 22nd, 2025

Betul juga ya kata Cak Lontong, pelawak cerdas asal Surabaya alumni Kampus ITS Surabaya. Bahwa katanya selera Malaysia makin rendah, bukan karena kita disalip oleh Malaysia. Dalam hati saya, wajar saja Cak Lontong begitu, buktinya pendapatan per kapita Malaysia sudah sekitar 3x lipatnya Indonesia.

Kata Cak Lontong :

Dulu Malaysia impor tenaga kerja profesi Guru dan Dosen, saat ini impor naker dari Indonesia TKW pembantu rumah tangga. Biasa dipanggil Si Indon. Sambil sinis memandang sebelah mata. Fakta. Itu saudara kita.

Pengamatan saya ;

1. Dulu Malaysia mahasiswa kita, saat ini mahasiswa kita tersebut telah jadi investor di Indonesia termasuk kebun sawit, pabrik (PKS), pabrik arang briket dan lainnya di Indonesia. Biasa populer namanya PMA.

2. Dulu Malaysia impor dari Indonesia wujud CPO dan refinery. Saat impor TBS. Lucunya lagi Mendag Zulhas memaklumi karena salah kita. Makin lucu lagi kampanye untuk putrinya di Lampung pakai migor. Jangan – jangan pajak ekspor dari petani sawit yang dipakai. Duuuh.. Memalukan kabinet, parpol dan keluarganya.

3. Dulu Malaysia impor tenaga kerja dari Indonesia harus mengajari melatih dulu di kebun sawit. Saat ini Malaysia leles tenaga terampil pekerja sawit di Indonesia yang mulai di PHK di Indonesia, ribuan orang/harinya. Lucu lagi, tidak segera diatasi pemerintah, karena agar ada devisa masuk.

4. Dulu Malaysia belajar sawit dan menanam sawit perdana benih dari Indonesia. Saat ini pabrik (PKS) nya sampai rebutan TBS milik petani. Hingga antar PKS ” lomba harga mahal ” agar dapat TBS. Di Indonesia 68 PKS tutup, hingga korban TBS busuk sekitar 15,6 juta ton TBS, 3,2 juta ton CPO.

5. Malaysia sangat ketat kalau ada petani menanam sawit benih non inovatif (asalan) ditangkap polisi. Harus dicabut. Di Indonesia benih inovasi hasil riset justru diekspor alasannya agar dapat devisa. Petani sawit Indonesia benihnya asalan. Wajar produktivitasnya hanya 55% dari Malaysia.

Sesekali perlu mawas diri agar bisa makin rendah hati, agar tiada pihak lain yang bisa merendahkan lagi.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *