Sejak perang Rusia Ukraina harga pupuk dan herbisida naik lebih dari 2x lipatnya.
Berdampak pada biaya produksi (HPP) TBS di kebun petani minimal Rp 1.800/kg TBS.
Logikanya harga di pabrik kelapa sawit (PKS) minimal harus Rp 3.000/kg karena tambah ongkirnya yang telah naik.
Jika harga TBS Rp 3.000/kg di PKS maka harga CPO sekitar Rp 12.000/kg (rendemen 21%).
Jika dijadikan migor karena biaya proses dan mobilisasi ke pengguna akhir minimal logisnya Rp 19.000/kg.
Jika dipaksa massal harga migor non subsidi harus Rp 14.000/kg, maka sama artinya mematikan usaha petani dan PKS.
PKS tidak bisa membeli TBS petani, sangat logis jika selama ini pasar CPO nya hanya ekspor.
Tiada mungkin PKS dipaksa beli TBS petani, jika tiada lagi punya pasar CPO akibat sementara waktu distop ekspor CPO dan migor oleh Pemerintah.
Apalagi pasar ekspor selama ini 34 juta ton/tahun, pasar DN 18 juta ton/tahun. Total produksi CPO Nasional 52 juta ton/tahun (GAPKI).
Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630