Mon. Jun 23rd, 2025

Bung Karno, memang pemimpin hebat legendaris dunia. Karena sadar Indonesia karakternya tropis maka pertama kali mendarat di daratan Eropa adalah di Italia. Tanggal 10 Juni 1956. Studi banding hal pertanian. Italia jadi modelnya, arah pembangunan Indonesia ke depannya.

Italia saat ini, petani ikon rakyat makmur sejahtera, jika ada pembeli mobil mewah termahal otomatis petani. APBN sekitar Rp 30.000 triliun, padahal jumlah penduduknya hanya 61 juta jiwa. Kontributor terbesarnya dari industri, sekalipun alamnya tidak sekaya Indonesia.

Indonesia saat ini, petani ikon rakyat miskin di antara semua profesi (BPS). Jika ada karikatur rakyat miskin di Indonesia selalu gambarnya petani. APBN sekitar Rp 2.800 triliun. Padahal penduduknya 274 juta jiwa. Kekayaan alamnya terbesar di dunia. Misalnya sawit, batu bara, nikel, kelapa, silika dan lainnya.

Hipotesisnya, antara model yang ditiru (Italia) dengan hasil meniru (Indonesia) perjalanan pasca kemerdekaan 76 tahun jauh beda. Utamanya nasib petani. Sebagai rohnya produsen pangan Indonesia. Bagai siang dan malam. Di Italia petani simbol “Si Kaya”. Di Indonesia petani simbol “Si Miskin”.

Sebabnya, karena kebijakan pembangunan manusia di Indonesia kurang serius utamanya pada karakternya, mutu pangannya, kurikulum pendidikannya, riset dan inovasinya. Perlu dikaji ulang. Sehingga indeks inovasi global Indonesia hari ini turun peringkat dari 85 ke 87 dari 132 negara. Indeks kewirausahaannya peringkat 97.

Dampaknya, jumlah wirausaha di Indonesia hanya 3,41% (UMKM). Padahal inilah kontributor utama agar APBN bisa besar untuk membangun bangsa. Begitu juga cost & benefit analysis penggunaan APBN hendaknya jadi perhatian. Agar efektif karena APBN Indonesia hanya 9,3% dari APBN Italia.

Terpenting, di Italia jumlah penduduk hanya 61 juta bisa punya APBN Rp 30.000 triliun karena kontributor pajak besar dari banyak wirausahawan industri inovatifnya. Hasil buminya dijual ekspor jika sudah jadi produk turunan inovatif agar nilai tambahnya tidak dinikmati negara lain. Bukan mentah, Indonesia ekspor kelapa gelondongan miliaran butir/tahun ke RRC dan Thailand.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *