Mon. Jun 23rd, 2025

Ilustrasi.
Mr. X, mengomentari orang lain Mr. Y yang sudah jadi pengusaha. Katanya dengan ringan, dia mah jadi pengusaha karena keberuntungan, modal banyak, punya banyak kenalan orang penting dan dukungan lainnya berlimpah.

Tanpa sadar bahwa Mr. Y pada beberapa tahun silam sekitar 6 tahun sebelumnya, apa pun tiada punya. Termasuk modal banyak, ilmu tinggi, relasi banyak dan lainnya. Diawali dari serba tiada, lalu ada sedikit dan diperbanyak.

Yang terlihat Mr. X adalah kondisi Mr. Y saat ini. Sosok dermawan punya jiwa kemanusiaan tinggi, ilmu pengalaman banyak selalu bagikan, pembayar pajak jumlah banyak untuk APBN karena cetak laba besar bersama masyarakat sekitar jadi plasmanya.

Apa yang melatar belakangi situasi seperti itu ?

1. Karena Mr. X dominan hanya memakai otak kiri. Analisa logis saja. Tiada mungkin jika tanpa keberuntungan Mr Y bisa punya aset produktif ratusan miliar dalam kurun waktu 6 tahun. Padahal dari nol. Berarti puluhan miliar per bulannya.

2. Karena Mr. Y dominan memakai otak kanan. Yang dominan intuitif kreatif. Ide gagasan gilanya dikaji oleh staf – stafnya pemakai otak kiri. Tanpa peduli dengan keterbatasannya, justru keterbatasannya dijadikan batu ungkit melompat tampil mempesona.

Bagaimana proses terbentuknya sinergitas antara tim pemain otak kiri dengan pemain otak kanan dominan bernuansa intuitif kreatif dan pekat aroma leadershipnya ?

Monggo disimak pada video singkat pada link youtube berikut ini.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *