Sun. Oct 20th, 2024

” Kadang, terasa tidak habis pikir jutaan orang jadi pengangguran karena baru selesai studi dan korban PHK karena kalah bersaing di tempat usaha dampak teknologi digital, robotik, AI dan lainnya. Tapi sisi lain banyak peluang emas hilirisasi agro dinikmati negara lain “. Itu ujar sahabatku.

Banyak negara berubah jadi maju pendapatan per kapita tinggi, karena banyak investasi yang dilakukan oleh entrepreneur di ruas hilir nuansa inovasi. Sehingga cipta lapangan kerja, dapat laba besar, pajak untuk APBN besar dan inovasinya membumi.

Prinsipnya membangun kompleksitas ekonomi dari bahan baku berlimpah lalu harga murah. Diubah dengan proses industri inovasi jadi produk beragam langka yang mudah menjual di pasar global. Satu bahan baku diurai jadi produk beragam.

1). Padi

Banyak negara bisa menjual beras dengan harga murah, bukan semata – mata produktivitasnya tinggi dengan biaya murah. Melainkan karena padi diubah jadi banyak produk turunan. Selain beras jadi makanan bayi bahan baku kulit ari beras kaya multivitamin B Komplek.

Selain itu bekatul sebelum jadi pakan ternak. Terlebih dulu diambil minyak bekatulnya. Karena rendemennya antara 15 sd 20%. Padahal harga di pasar online sangat mahal minimal Rp 100.000/liter. Bisa dicek di google. Selama ini untuk ternak atau diekspor begitu saja.

Potensi jumlah bekatul di Indonesia. Selama ini kita produksi gabah kering panen (GKP) 54 juta ton/tahun untuk 32 juta ton beras. Bekatul murni rendemen 8 sd 10% dari GKP. Setara 54 juta ton GKP x 8% = 4,3 juta ton/tahun. Jika diambil minyak bekatulnya 4,3 juta ton x 15% x Rp 100.000/liter = Rp 64,5 triliun/tahun.

Jumlah ekspor bekatul 2022 sebanyak 12.970 ton dengan negara tujuan Jepang, Korsel dan RRC. Simulasinya yang mereka dapat 12.970 ton x 15% rendemen x Rp 100.000/liter = Rp 200 miliar dan jumlah bekatul masih utuh. Padahal sisa bekatul dijadikan makanan kemasan, karena tinggi kadar nutrisinya.

Jerami padi, sama juga mampu menurunkan harga jual beras agar makin kompetitif. Asal jeraminya diubah jadi styrofoam, pakan ternak dan lainnya yang bernilai ekonomi tinggi. Itulah sebab Thailand dan Vietnam petani padi bisa menjual beras murah tapi sejahtera. Inovasi jerami jadi duit juga.

Kulit ari beras, di kita Indonesia kulit ari belum jadi bahan baku komoditas yang bermanfaat jadi bahan baku industri pangan bayi. Tapi di banyak negara, justru ini yang paling mahal yang didapat dari padi. Kandungan vitaminnya sangat tinggi. Sangat dibutuhkan balita dan mensejahterakan petani padi.

2). Buah tropis

Saat panen raya, selalu harga buah tropis murah sekali hingga kadang setara dengan harga pokok produksi (HPP) nya. Sisi lain perusahaan pangan dan minuman impor ekstrak maupun powder buah tropis puluhan triliun/tahunnya. Ini menandakan kita kurang hilirisasi inovasi pada ruas hilir buah tropis.

3). Tankos sawit

Tankos (tandan kosong) sawit hanya jadi bahan bakar boiler. Itupun jumlah sangat sedikit. Padahal potensinya 264 juta ton TBS/tahun x 23% rendemen, setara 60 juta ton/tahun. Bisa jadi wood pellet bahan bakar PLTU ramah lingkungan. Baru sebagian kecil sudah diekspor ke Jepang wujud wood pellet.

4). Daun jati, mahoni dan lainnya. Selama ini hanya diekspor ke Jepang dari Banyuwangi. Jumlah besar – besaran. Pasti dengan harga maksimal Rp 2.000/kg kering sudah dipress. Pasti juga Jepang dan Korea Selatan dapat nilai tambah luar biasa banyaknya. Padahal sudah berjalan lebih dari 20 tahun.

Artinya wajar negara mereka maju dengan pendapatan per kapitanya hingga 20 kali lipatnya Indonesia sebagai supplier bahan baku industrinya. Karena inovasi mereka membumi. Karena mereka berjiwa entrepreneur. Mampu mengubah bahan baku murah meriah karena berlimpah, jadi produk jadi mahal karena langka jadi rebutan pasar global.

Sama persis dengan kita mie instan Indomie, bahan bakunya gandum dimpor dari banyak negara, setelah jadi Indomie kita ekspor lagi ke banyak negara. Hingga banyak negara kagum dengan kemajuan teknologi pangan di Indonesia. Lalu pabrik Indomie cipta lapangan kerja, membayar pajak jumlah besar dan implikasi lainnya.

Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Praktisi Bisnis
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *