Wed. Jun 25th, 2025

Bagi saya selaku pebisnis pertanian, perkebunan, peternakan, industri formulasi maupun produksi pupuk hayati hormonal dan properti. Melihat peluang emas bagai menari – nari di kelopak mata saya, pada saat terjadi proses perubahan di Indonesia. Banyak sekali dan potensial.

Sungguh kita patut bersyukur hidup di Indonesia. Situasi umum cukup menyenangkan. Pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, inflasi sekitar 1%, jadi negara terbesar ke 8 ekonominya di dunia. Terpenting sedang terjadi bonus demografi ada 67% anak muda Indonesia.

Banyak hal yang sedang dilakukan oleh pemerintahan saat ini. Di antaranya bersih – bersih dari korupsi, reformasi birokrasi, pembangunan iklim usaha untuk merangsang agar tumbuh entrepreneurship pada anak muda jadi pebisnis cipta lapangan kerja dan lainnya.

Rasio pajak dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB) di antara negara Asean. Indonesia masih rendah yaitu 10,1%. Singapura 12,8%, Thailand 16,5%, Filipina 17,8%, Kamboja 20,2%. Vietnam 22,7%. Data dari Chat GPT. Indonesia masih kompetitif.

Rasio utang negara dibanding PDB di antara negara Asean. Indonesia rasio utangnya 37,8% menurun dari 40,7%. Singapura 13%, Vietnam 39%, Thailand 61%, Malaysia 66%, Filipina 61%. Tiada negara tanpa utang. Arab Saudi saja 23,8% dan utang rumah tangga 33,6% dari PDB nya.

Kajian pra investasi bisnis. Kenapa saya selama ini menggeluti bidang pangan dan properti sekaligus produk hilir inovatif. Terintegrasi untuk meniadakan limbah. Ekonomi sirkular. Nol limbah. Agar harga pokok produksi (HPP) rendah lalu bisa jual murah untuk menang bersaing di pasar.

Laba tambah untuk berkelanjutan usaha. Karena sangat dibutuhkan pasar, mudah dipasarkan karena ada kepastian pasar harga wajar (marketable). Indonesia impor pangan ratusan triliun, tinggal diproduksi untuk membendung impornya. Tiada pangan, tiada kehidupan. Ini prinsip.

Begitu juga di bidang properti pengembang perumahan non mewah maksimal Rp 2 miliar/unit. Indonesia pasarnya sangat besar karena kekurangan pelaku usaha pencetak rumah pada sebuah kawasan. Indonesia tahun 2024 masih kekurangan rumah rakyat 13,8 juta unit lagi. Ini potensi pasar sangat besar.

Pada bidang pangan dan perumahan sangat besar pasarnya. Minim persaingan. Labanya sehat. Tinggal membuat kajian pada pra investasi agar tepat investasinya. Lalu valuasi bisnisnya meningkat tajam. Terpenting kedua hal tersebut sedang dapat perhatian iklim usahanya oleh Presiden Prabowo.

Anak muda ” sangat tepat ” bisnis di ruas hilir nuansa inovasi. Hlirisasi hasil bumi sekaligus hilirisasi invensi hasil penelitian agar jadi inovasi membumi beredar di pasar, bermanfaat bagi masyarakat luas. Ini labanya sangat besar, empiris. Bahan baku dan hasil penelitian di Indonesia berlimpah. Pasarnya sangat besar karena ekspor global.

Ilmu hikmahnya. Di saat banyak anak muda panik kesulitan mencari lapangan kerja. Jujur, saya tersenyum saja. Karena peluang bisnis di Indonesia menari – nari di kelopak mata. Karena terlalu banyaknya. Prinsip harus beda dari umumnya. Berani mulai. Pantang menyerah. Inovatif. Terpercaya jaga merek perorangannya.

Salam Inovasi šŸ‡®šŸ‡©
Wayan Supadno
Inovator ZPT Hormax
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *