” Jika kamu niat jadi pebisnis dan telah melangkahkan kaki memulai bisnis. Sesungguhnya kendaraan paling cepat mengantar ke titik sukses adalah jiwa humanis harus dibangun. ” Itu ujar Guru Malamku, tahun 1995.

Lalu, Guru Malamku tersebut mengurai contoh – contoh konkret yang dimaksud jiwa humanis. Agar saya sebagai anak asuhnya lebih mudah mengartikan dan menjabarkan di lapangan. Sebagai kompas arah tujuan.

Di antaranya ;

1. Berjiwa humanis artinya mengedepankan sifat manusiawinya, cinta kasih kepada sesama dan segenap isi bumi. Pendek kata, ” Kasihi yang di bumi, niscaya yang di langit mengasihimu “. Inilah hakikat manusia sebagai insan.

2. Bercita – cita bisa berbagi saat merasa cukup tapi di sekitar banyak yang kekurangan. Menyembuhkan jika ada yang kesakitan. Meringankan jika ada yang berat bebannya. Menerangi jika ada yang kegelapan dan lainnya.

3. Berkegiatan yang bercirikan cinta dan melestarikan lingkungan hidup demi kehidupan lebih baik lagi. Sekalipun dampak positifnya tidak seketika bisa dirasakan. Tetap melangkah tanpa kenal lelah karena panggilan hati.

4. Berpikir, berkata dan berbuat yang selaras konsisten dengan suara hati nuraninya. Termasuk kepada hewan sekalipun. Karena disadari akibat menolong hewan kesulitan juga jadi sebab bisa masuk surga, itu misalnya.

Lalu, saya selaku pebisnis menjabarkan ajaran Guru Malamku tersebut ?

1. Pernah dan tetap konsisten bisa jadi donatur beasiswa, operasi gratis bibir sumbing dan katarak, bagi karyawan yang belum punya rumah dan kebun saya stimulus bantuan di luar gaji dan bonus bagi yang mengabdi 5 tahun ke atas.

2. Lahan terlantar tandus saya terapkan teknologi remediasi dengan Bio Extrim Hormax seperti Israel dan Ethiopia. Subur produktif. Jadi lapangan kerja. Ternak sapi pembibitan ( breeding ) katanya tiada laba, tapi saya kok ada laba karena integrasi kebun.

3. Dalam kemasan pupuk hayati Bio Extrim Granul formulasi saya, sengaja ditulis ” Kasihi yang di bumi, pasti yang di langit mengasihimu “. Di botol Hormax ” Dalam amanah, hadir indahnya hidayah “. Harapannya sebagai ajakan ke petani agar humanis.

Artinya jika pebisnis motivasinya agar makin humanis maka sesulit atau seberat apapun pekerjaannya akan menyenangkan. Jika tanpa mumpuni ilmu, pengalaman dan dana terlebih dulu dengan cara berbisnis maka sulit untuk bisa berbagi nuansa humanis tersebut.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
Hp 081586580630