Sat. Sep 14th, 2024

” Sebaik – baiknya manusia, di antara yang bisa memberi manfaat bagi orang lain dan alam semesta ciptaan-Nya. ” Itulah cuplikan pesan kekal kebenarannya karena isi Kitab Suci. Tidak terbantahkan oleh tingginya kepintaran, pangkat, jabatan dan status sosial lainnya.

Sejelek – jeleknya manusia adalah yang merugikan, penyebar kebencian, memfitnah, menelantarkan dan kontra produktif lainnya, bagi orang lain dan alam semesta ciptaan-Nya. Setua apapun usia, sebanyak apapun gelar dan setinggi apapun pangkat jabatan jika belum bermanfaat, belum terbaik.

Apapun profesinya, sepanjang mampu memberi manfaat nyata bagi orang lain dan alam semesta maka di sanalah kebaikan manusia itu berada. Bukan terletak pada menjulang tingginya jabatan dan berlimpahnya harta dimiliki. Bukan juga pada banyaknya gelar akademik berjejer menghiasi namanya.

Konkretnya, kali ini saya berikan contoh kepada adik – adik kawula muda. Betapa nikmat dirasakan oleh masyarakat pengguna hasil penelitiannya yang jadi inovasi membumi, apalagi kenikmatan bagi penelitinya. Suri tauladan kawula muda, yang akan jadi manusia emas, mewujudkan Indonesia Emas 2045, saat 100 tahun Indonesia Merdeka.

  1. Prof Subagjo, di ITB.

Dulu harga sawit sempat anjlok karena serapan pasar CPO (minyak mentah sawit) belum maksimal di dalam negeri. Ekspor masih dominan CPO minyak mentah. Demotivasi para petani karena harga jual TBS sangat rendah, mendekati harga pokok produksi (HPP).

Saat ini, sejak ada inovasi katalis Merah Putih. CPO jadi bahan energi ramah lingkungan terbaharukan Biodiesel Sawit B35. Karena mampu menyerap pasar CPO jutaan ton per tahun. Untuk dalam negeri saja 15 jutaan ton CPO/tahun. Setara hasil panen petani 5,5 juta hektar. Ini luar biasa.

Manfaatnya, pemanasan global terkurangi karena pemakaian energi fosil tergantikan sawit jutaan ton per tahun. Indonesia saja menghemat tidak impor minyak bumi tergantikan oleh B35 senilai devisa Rp 68 triliun/tahun. Harga sawit naik, akibat permintaan B35 besar BPDPKS saja dapat pungutan ekspor Rp 72 triliun/tahun dan devisa melompat jadi Rp 635 triliun tahun 2022.

Manfaat ke petani anggap 5,5 juta hektar setara 15 jutaan ton CPO/tahun untuk B35. Harga melambung dari Rp 800/kg TBS jadi Rp 2.200/kg. implikasinya banyak sekali di antaranya petani sawit sejahtera, APBN tambah pendapatan dari pajak dan indeks kompleksitas ekonomi naik karena inovasi B35 yang mendunia.

  1. Prof. Nafiatul Umami, dari UGM.

Dulu banyak peternak sapi dan domba, termasuk saya selaku peternak sapi dan kambing hanya menanam rumput gajah biasa yang potensi optimalnya hanya 120 ton/ha/tahun dengan kadar protein kasarnya hanya 4%. Biaya yang timbul Rp 40 juta/ha/tahun. Hanya bisa buat 12 ekor sapi Bali dan protein rendah.

Sekarang saya menanam rumput hijauan hasil riset Prof Nafiatul Umami bernama ” Gama Umami “. Biaya sama Rp 40 juta/ha/tahun. Bisa dapat 700 ton/ha/tahun dengan rendemen protein kasar 16%. Bisa buat 70 ekor sapi Bali. Harga pokok produksi (HPP) dapat protein kasar per kgnya jadi sangat murah.

Manfaatnya, laba peternak naik tajam. HPP Sapi bisa di NOL kan. Jika Gama Umami ditanam sedekat mungkin dari kandang sapi, lalu limbah feses dan urine dijual Rp 1.000/kg saja. Karena sapi hanya butuh 10% dari bobot hidup jika 300 kg setara 30 kg, setara Rp 1.500/kg/ekor/hari.

Biaya tenaga kerja dan lainnya Rp 2.000/ekor/hari. Semua pakan dan tenaga kerja tersebut. Akan setara dengan omzet jualan feses termikroba Bio Extrim dan Hormax, formula saya sendiri. Integrasi, nol limbah, ekonomi sirkular sesungguhnya. Jika feses urine dijual ke kebun sendiri dengan anggaran mengurangi beli pupuk NPK kimia 75%. Hasil terdongkrak nyata berkat adaptif inovasi.

Yang tak ternilai lagi. Para Peneliti yang membumi tersebut dikenang indah sepanjang jaman, karena bermanfaat nyata bagi masyarakat dan alam semesta, ciptaan Tuhan YME. Tentu doanya akan sampai ke yang di langit sana, semoga disayang oleh yang di langit, karena beliau – beliau menyayangi yang di bumi ciptaan yang di langit. ” Sayangi yang ada di bumi, niscaya yang ada di langit menyayangimu juga. “

Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *