Wayan Supadno
Percepatan majunya sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh seberapa banyak warganya yang berusaha mencari nilai tambah dengan riset dan inovasi. Bukan seberapa besar kekayaan alamnya.
Biasanya melalui sinergitas antara pemerintah yang cipta iklim usaha, peneliti sebagai inovator dan pengusaha sebagai investor hilirisasinya komoditas dan invensi agar jadi produk inovasi.
Mari kita bedah contoh nyata di bawah ini, agar anak muda dapat proses pembelajaran dari ilmu hikmah. Tinggal diterjemahkan dan dijabarkan sesuai kemampuan dan potensi di daerahnya masing masing.
Teknologi Pangan Indonesia.
Australia penghasil gandum jumlah besar dan diekspor ke Indonesia proporsinya jutaan ton/tahun. Tapi di Australia banyak mie instan beredar di pasar, misal Indomie, Mie Sedap dan lainnya.
Ini bisa terjadi karena konglomerat Indonesia sangat adaptif dengan inovasi tekonologi pangan. Mau jadi investor beasiswa Pasca Sarjana S3 (Doktor) di bidang teknologi pangan dan sekaligus jadi investor industri mie instan.
Oleh Indonesia, negara Australia selain jadi plasma supplier bahan baku gandum untuk mie instan, juga sebagai pasarnya. Di mata dunia, Indonesia begitu hebatnya. Karena kejadian serupa bukan di Australia saja.
Indonesia dapat nilai tambah sangat besar karena bisnisnya di ruas hilir nuansa inovatif. Implikasinya besar , tanpa butuh lahan luas tapi omzetnya dari pabrik sangat besar. Begitu juga pajak dan lapangan kerja tercipta.
Ikan Kaleng/Sarden.
Di Muncar Banyuwangi, pada masa tertentu sangat kekurangan bahan baku ikan segar. Untuk dikalengkan dan diekspor. Karena pabriknya 153 unit, walaupun cuma kota kecamatan.
Bahan baku besar – besaran dimpor agar pabrik ikan tetap produksi dan tenaga kerja tetap bisa berkarya produktif juga bisa stor pajak. Lalu produk ikan kaleng sarden diekspor kembali ke banyak negara.
Ini terjadi karena teknologi industri ikan di Indonesia relatif maju, efisien sehingga bisa kompetitif di pasar global. Kontribusi dari ilmuwan sebagai inovator, pemerintah cipta iklim investasi yang baik dan pengusaha sebagai investornya.
Silahkan kawula muda diambil ilmu hikmahnya dari dua contoh nyata di atas. Semua membawa pesan bagus dari Indonesia. Tinggal kita mau cipta kondisi akan jadi apa lalu harus berbuat apa sejak sekarang juga.
Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630