Wayan Supadno

Anak muda Indonesia sangat perlu menyimak contoh nyata lapangan. Menjabarkan daya nalar analisis bisnis, yang kaya ilmu hikmah sumber pembelajaran. Agar bisnisnya tumbuh berkembang karyawan banyak, pajak rutin banyak dan lainnya.

1). Petani Cabai Inovatif.

Menyadari betul lahannya hanya 0,5 ha. Tapi tidak mau menyerah ingin agar cepat bisa beli lahan luas dari hasil tani. Biasanya cabai hanya 1 kg/pokok. Tapi dia beda, pakai green house irigasi drip bisa 5 kg/pokok. Praktis hasilnya setara 5 kali luasnya.

2). Industriawan Agro Inovatif.

Tahu persis masalahnya kadar air tinggi. Membangun pabrik industri vakum, tidak di tengah pasar. Tapi di tengah petani karena ongkos kirim rendah sekalipun kadar air tinggi. Penetrasi pasar dengan jasa Cargo Pesawat karena kadar air hanya 4%, bukan lagi 85%.

3). Developer Properti.

Sadar betul uangnya terbatas. Tapi permintaan rumah subsidi sangat besar di mana – mana. Tidak mau beli tanah langsung dibangun sendiri sekalipun laba 30%. Tapi diborongkan laba 15% buat pemborong. Ekspansi di tempat lain. Agar refleks di mata publik demi masa depan.

4). Jasa Angkutan CPO.

Dapat kontrak mengirim CPO (minyak mentah sawit) dari pabrik ke pelabuhan. Laba 15%/bulan. Butuh 8 unit truk. Tapi hanya punya dana buat 2 truk. Leasing bunga 1%/ bulan atau 12%/tahun. Tidak beli kontan 2 truk. Tapi untuk DP 8 truk. Ternyata 2,5 tahun lunas.

Nalar analisis bisnis adalah kemampuan untuk memproses informasi bisnis secara masuk akal dan kritis agar bisa. Memahami situasi bisnis. Mengidentifikasi masalah atau peluang. Menyusun solusi atau strategi yang relevan

Manfaat Nalar Analisis Bisnis :

1). Membuat keputusan yang lebih rasional dan strategis.

2). Menghindari keputusan emosional atau spekulatif.

3). Memahami risiko dan konsekuensi dari tiap pilihan.

4). Menganalisis pesaing, pasar, dan tren dengan akurat.

5). Mengembangkan solusi bisnis yang tepat sasaran.

6). Meningkatkan kemampuan problem solving dalam bisnis.

Kesimpulan :

Nalar analisis bisnis adalah fondasi penting dalam pengambilan keputusan bisnis yang tepat. Tanpa nalar yang baik, keputusan bisa bersifat spekulatif, reaktif, atau salah arah.

Dengan nalar analisis, pebisnis bisa melihat data secara objektif dan bertindak berdasarkan logika. Non insting saja. Lalu bisnis cepat tumbuh kembangnya bisa cipta lapangan makin banyak dan lestari berkelanjutan.

Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630