Mon. Jun 23rd, 2025

MENTAL SAAT GAGAL

ByWayan Supadno

Dec 27, 2021

Gagal dan sukses hal biasa terjadi tak ubahnya siang dan malam. Keduanya bermanfaat bagi yang menjalaninya dan bagi orang lain yang mau memetik ilmu empirisnya.

Karena keduanya sama meninggalkan ilmu hikmah. Bisa dijadikan sebagai bekal untuk menyempurnakan pada langkah hari-hari berikutnya.

Fokus pada saat gagal. Konkretnya pada dunia usaha, merugi atau bahkan bangkrut misalnya. Yang paling berperan besar adalah mentalitas.

Yang jadi sebab mampu menguasai diri sendiri, timnya wujud keluarga maupun karyawan dan masalahnya. Adalah pada mental bukan intelektualnya.

Artinya sukses tidaknya mengelola situasi saat gagal, bangkrut. Bukan terletak pada tuanya usia atau tingginya pendidikan formal seseorang. Ini kuncinya.

Itulah sebab saat bangkrut. Ada yang putus asa (bunuh diri), lupa diri (gila), lari dari kenyataan (minggat) dan lainnya. Sesungguhnya manifestasi dari gagal mental.

Begitu juga sebaliknya. Saat pada ruas gagal bisa cepat reaktif positif semua terkendali dengan baik. Dihadapi dengan kesatria. Lalu berani bangkit lagi, karena mental juga.

Hal paling utama jadi perhatian pada proses sedang gagal adalah labilnya mentalitas. Kadang antusias, kadang sebaliknya. Kadang bernyali, kadang sebaliknya. Muncul silih berganti.

Contoh pengalaman pribadi, bangkrut dari Rp 38 miliar jadi nol, pada 13 tahun lalu ;

1. Saat labil, setiap mau naik pesawat selalu dipastikan asuransi penumpangnya. Doanya hanya 1 saja, semoga pesawat jatuh agar keluarga dapat warisan cukup. Masalah selesai dengan mati terhormat.

2. Saat bernyali, tiada sedikit pun ada rasa takut kepada siapa saja. Termasuk tiada takut kepada hantu maupun dukun santet misalnya. Karena saat gagal beragam halusinasi datang antri menakut-nakuti.

3. Saat terkendali, kecerdasan lapangan main dalam bersikap, kalkulasi logis jalan. Sigap memutuskan jual cepat aset berbenalu (bunga bank). Karena saat bangkrut pasti jadi bodoh akibat selalu ketemu jalan buntu.

4. Saat bangkit, mental berani membuat keputusan. Berhenti usaha lalu jadi gagal selamanya atau memanfaatkan jadi ilmu hikmah bekal langkah lebih lanjut. Konsisten menuju sesuai cita-cita awal. Toh sudah tahu sebab akibat dari gagal.

“Kata kunci, saat di belakang dan depan, maupun samping kiri kanan isinya hanya gelap karena kesulitan. Maka lihat ke atas niscaya ada terang sinar suci dari-Nya. Pusaka paling ampuh adalah restu orang tua. Kekuatan paling dahsyat adalah soliditas keluarga.”

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *