Wayan Supadno
Seusai saya wisuda di Unair Surabaya, sebelum pendidikan militer di Magelang. Saya selama 2 tahun kerja di perusahaan farmasi asing (PMA/Inggris).
Perusahaan tersebut didirikan oleh Henry Welcome dan Silat Burraughs, tahun 1880. Produknya banyak sekali, beredar di seluruh dunia, original hasil risetnya.
Dapat ilmu dan pengalaman sangat banyak. Bermanfaat hingga sekarang. Utamanya hal farmasi, intelijen bisnis dan pemasaran serta leadership.
Big Boss Bule berkata ” Masa depan seseorang akan gelap atau terang akan terlihat sejak dini. Dalam mengelola tabiat disiplin, antusias, kemampuan dan profesionalnya “.
Sering berpesan agar jadi orang yang “tidak menjengkelkan “, harus selalu menyenangkan dan loyal. Itu pangkal sukses dalam berkomunitas, termasuk dalam berbisnis, utamanya pemasaran.
Orang paling aman bukan yang pintar bela diri atau dipersenjatai, tapi yang menyenangkan bagi semua orang. Jika loyal, akan berbalik pada loyal juga sesuai mau kita.
Berikut pengertian dan contoh konkret dalam bidang agribisnis:
1). Disiplin
Kepatuhan terhadap jadwal kerja, prosedur pertanian dan manajemen usaha yang teratur. Sehingga jadi sumber inspirasi karyawan dan masyarakat sekitar.
Contoh: Seorang petani hidroponik selalu mengecek pH air dan nutrisi tanaman (neraca hara) setiap hari sesuai jadwal untuk memastikan hasil panen optimal.
2). Antusias
Semangat. Pantang mengeluh dan mengembangkan agribisnis dengan hilirisasi inovasi atau metode terbaru. Agar harga pokok produksi (HPP) rendah.
Contoh: Seorang peternak sapi tertarik mengelola konsep ekonomi sirkular nol limbah, untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kesehatan ternak.
3). Kemampuan/Kapasitas
Keahlian dalam mengelola bisnis pertanian, baik dalam aspek teknis, manajerial, maupun pemasaran. Agar jadi representative merek perorangannya.
Contoh: Seorang pengusaha agribisnis memiliki kemampuan dalam mengolah hasil pertanian menjadi produk siap jual, seperti singkong menjadi keripik vakum berkualitas ekspor.
4). Profesional
Menjalankan usaha dengan standar tinggi, menjaga kualitas produk, serta membangun relasi bisnis yang baik. Loyalitasnya selalu dijaga demi keberlanjutannya. Selalu menyenangkan tidak menjengkelkan.
Contoh: Sebuah perusahaan agribisnis memastikan bahwa produknya memiliki sertifikasi organik dan dipasarkan dengan transparansi serta harga yang adil bagi petani. Menjaga etika, apa adanya. Berkomitmen.
Silahkan anak muda mengambil ilmu hikmahnya. Yang pasti sudah jadi pedoman saya selama ini. Dalam mengelola usaha. Agar hidup ini, bermanfaat bagi orang lain jumlah banyak jangka panjang.
Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630