Hampir semua orang tahu arti merek perorangan. Sehingga banyak dilakukan proses pengajaran, pendidikan, latihan dan hingga seminar fokus yang topiknya ” Personal Branding “.
Tapi sayangnya banyak yang belum tahu maksud dan tujuannya. Termasuk belum tahu prosesi membangun merek perorangan. Juga belum bisa memanfaatkan arti merek peorangan.
Agar kawula muda, bisa mengambil ilmu hikmahnya hal merek perorangan. Sehingga termotivasi membangun merek peorangan dirinya. Berikut ini beberapa contoh ” nilai ” merek perorangan.
Seorang sahabat, tidak perlu pusing mencari pekerjaan karena selama jadi vendor perusahaan besar. Surat Pesanan (PO/Purchase Order) terus dikasih tanpa minta. Karena riwayatnya tiada pernah mengecewakan.
Sehingga tanpa perlu banyak biaya dan waktu diawasi berlebihan terhadap kinerja yang dipercayakan. Praktis, tanpa perlu seperti orang lain, pakai pendekatan apapun caranya demi terbit PO nya. Karena merek perorangan.
Dua mahasiswa, biaya hidup dan SPP kuliahnya. Beasiswa. Saya bina agar skill merapikan artikel saya dan up load ke blog bjafarm. Tiada pernah membuat saya sibuk. Karena sejak dini saya tekankan jaga ” mutu ” merek peroranganmu.
Sehingga tiap kali saya membuat artikel. Cukup saya share ke Group Pembuat Artikel. Mereka sudah tanggap dengan sendirinya. Spontan dirapikan jika dari tulisan saya ada yang salah ketik. Saya tidak sibuk, karena mereka membina merek perorangan mereka.
Jual beli buah sawit (TBS), umumnya orang lain kirim barang duluan. Baru dibayar oleh pabrik kelapa sawit (PKS). Kalau saya beda. PKS harus kirim dana duluan ke rekening saya. Karena sejak awal saya membangun merek perorangan.
Caranya menjaga 5K 1H. Kontinuitas, kualitas, kuantitas, kecepatan dan ketepatan pelayanan serta harga. Benar – benar saya praktikkan di lapangan. Sekalipun saya belum pernah jumpa dengan ownernya PKS. Tapi harus percaya nama saya.
Sebaliknya, ada sekitar 18 Agen/Distributor produk pupuk Hormax, Bio Extrim dan Organox. Produk formula saya sendiri, sejak berdiri 15 tahun silam (2009) hingga saat ini. Kami belum pernah saling jumpa . Tapi kami saling percaya.
Seolah di antara kami ” lomba jaga merek perorangan “. Kami saling percaya lahir batin. Skala transaksinya sudah miliaran per distributor. Tapi karena kami sadar pentingnya merek perorangan, kami berusaha tidak saling menyakiti.
Leasing truk, hampir selalu mereka yang menawari agar di top up. Terus dan terus seperti itu. Begitu juga kuota unit yang ditawarkan terus di scale up agar ditambah. Karena selama ini tiada pernah menunda seharipun. Karena ini bagian dari merek perorangan.
Saya tekankan ke tim anak kantor, hal – hal yang menyangkut nama baik atau merek perorangan saya tidak mau tahu apapun alasannya. Tidak mau merek perorangan terkikis. Demi merek perorangan. Ini hal ” sangat penting ” bagi kawula muda perintis bisnis.
Ilmu hikmahnya. Bahwa merek perorangan sangat penting sekali. Pengalaman saya di atas bisa diambil maknanya oleh kawula muda. Itulah kendaraan turbo yang mengantar kita sampai tujuan bisnis kita. Ucapan kita, harus lebih bernilai dari yang tertulis di hadapan notaris sekalipun.
Ingat kita sering menyaksikan orang lain butuh dana dadakan cukup hanya telepon, spontan dikirim dana, padahal tanpa jaminan/kolateral. Sebaliknya orang lain butuh dana sangat penting dan daruratpun harus ada jaminan/collateral BPKB dan lainnya. Itulah esensi akibat merek perorangan.
Salam Bangkit 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630