Bagi pebisnis, hal paling ditakuti adalah hilangnya sebuah nama baik atau kepercayaan. Karena roh bagi bisnisnya ada pada kepercayaan. Artinya jika kepercayaan luntur, maka bisnisnya berpotensi hancur.
Pekerjaan teramat berat dan sulit sekali bagi pebisnis adalah mengembalikan nama baik (kepercayaan) tersebut. Sehingga pebisnis yang punya prospek selalu menjaga agar kepercayaan tidak hancur.
Namun demikian ada saja dalam dinamika mengelola usaha. Kadang menjadikan kesandung masalah yang menjadikan kepercayaan ada gejala hancur. Multi sebabnya. Harus segera direhabilitasi.
Contohnya ;
Seseorang punya komitmen dengan sahabat bisnisnya Mr A, untuk beli sesuatu nilainya besar. Sahabat bisnisnya Mr A, punya masalah keluarga dadakan skala besar serius. Jadi berantakan komitmen bisnisnya.
Imbasnya banyak sekali. Karena sudah berharap dari bisnis tersebut bisa dapat dana besar atas penjualannya dari Mr A. Karena gagal. Maka komitmen ke yang lain Mr B, Mr C dan lainnya, juga berantakan. Tidak bisa dielakkan lagi.
Luntur kepercayaan dari Mr B, Mr C dan lain kepadanya. Ini masalah sering terjadi. Konsekuensinya harus secepatnya dikembalikan nama baiknya. Apalagi perbankan, sistem digital, ” on time ” payment.
Jika berlarut – larut, bisa diblacklist. Masuk daftar hitam BI (Bank Indonesia) Checking. Terakses ke semua lembaga keuangan. Semua jadi tidak percaya kepadanya. Rusak nama baiknya. Rusak merek perorangannya.
Solusinya ?
Harus dikembalikan nama baiknya, kepercayaannya, merek perorangannya, roh usahanya. Pada kesempatan pertama. Apapun caranya. Hal mutlak. Tidak boleh, tidak. Jika tidak dikembalikan, suram bisnisnya.
Pengalaman saya pribadi, caranya pemangkasan cabang atau ranting usaha secepat mungkin. Agar cepat laku dijual harga miring tidak lazim. Dari pada ” citra diri ” rusak. Atau jangan sampai, ibaratnya batang besar layu akibat 1 dahan berbenalu.
Jika mau mengatasi BI Checking di perbankan. Membuat deposito dengan jumlah tertentu. Lalu sertifikat deposito tersebut untuk jaminan (collateral) nya. Dengan begitu bank akan berusaha serius membantu bersih – bersih di BI Checkingnya.
Pasti bank akan berusaha maksimal dan secepatnya kelar. Karena bank butuh mitra usaha tempat memasarkan dananya. Selain itu karena jaminannya sertifikat deposito, inilah collateral paling marketable dibandingkan lainnya.
Ilmu hikmahnya, bahwa kawula muda bisa ditarik kesimpulan kisah nyata di atas. Jika sekali saja nama baik kita (kepercayaan) rusak. Maka hampir pasti bisnis kita akan rusak dan suram masa depannya. Apapun caranya harus dihindari, terjadinya rusak kepercayaan.
Jika terlanjur terjadi karena eksternal bukan karena karakter internal kita. Umumnya mitra bisnis kita akan memahami, apalagi jika selama ini selalu tercermin disiplin dan karakternya baik. Bahkan tidak mustahil, kita akan dibantu mencari solusinya.
Itulah sahabat bisnis sejati. Itu buah dari benih kebajikan selama ini kita tabur. Tiada perbuatan baik dan bermanfaat yang sia – sia. Cepat atau lambat pasti akan menuainya. Hukum alam. Kadang banyak orang promotif apa adanya, di balik badan kita, tentang kebaikan kita.
Salam Mandiri 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630