Fri. Jun 27th, 2025

Sungguh, saya bahagia sekali sejak jadi peternak yang dimulai tahun 2018. Dari waktu ke waktu terus mencari kesalahan terhadap apa yang sudah kami lakukan. Tiada hari tanpa berpikir penyempurnaannya.

Selalu saya sampaikan ke Tim Pemikir. Manajemen Pengelola Peternakan Sapi. Agar tiada hari tanpa berpikir makin produktif lagi. Baik strategi, taktis dan teknisnya. Hingga kreatif, teknologi inovasinya.

Maksud tujuannya menekan biaya produksi, waktu singkat sederhana proses kelolanya, makin efisien efektif. Tapi hasilnya makin banyak. Jika dibuat indeks harga pokok produksi (HPP). Biaya : hasil = HPP rendah. Kompetitif.

Dari sekian banyak perlakuan di lapangan. Ternyata paling tepat HPP terendah apabila pakannya hasil riset. Yang ditanam sedekat mungkin dengan palungan. Kandang umbaran koloni betina jantan dikelilingi oleh rumput. Sangat intensif.

Dampaknya tanpa ongkos kirim dan proses cepat. Sehingga 70 ekor sapi bisa dikelola oleh 1 orang saja. Atau 1 koloni 200 ekor sapi, cukup hanya 3 orang saja. Keuntungan lainnya kohe feses urine bisa terkumpul untuk sumber pemasukan.

Agar tidak membutuhkan lahan luas maka harus rumput hijauan yang percepatan tumbuhnya tinggi. Kuantitas biomassa per hektar besar bisa 700 ton/ha/tahun. Setara bisa untuk 50 ekor sapi Limosin Simental atau 70 ekor sapi Bali.

Agar efektif maka harus rumput hijauan pakan ternak yang bermutu tinggi. Ditandai kadar protein kasar minimal 14%, kadar serat kasar minimal 20% dan lemak kasar 7%. Tentu ini akan makin sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia).

Agar dampak pada pertumbuhan (ADG) signifikan. Agar dampak pada tenaga kerja minimal dan penggunaan lahan efisien. Maka pilihan tepat hijauan pakan ternak hasil riset dan telah banyak teruji di lapangan. Ini hal sangat penting.

Artinya invensi hasil riset tersebut telah terkomersialisasikan dan bermanfaat nyata. Misal, Gama Umami dari UGM Yogyakarta, Biograss dari Balitbangtan Kementan, Pakchong dan Zanzibar. Pengalaman saya itu paling optimal.

Selain dapat anak sapi. Juga dapat pupuk super dari feses dan urine. Hasil riset saya 70 ekor sapi selama 6 bulan bahwa :

1. Feses kering angin selama 1 tahun dapat 10 kali lipat berat badan hidup.

Contoh ; sapi 400 kg maka feses kering angin 4 ton/tahun.

2. Urine 8 kali lipat berat badan hidup.

Contoh ; sapi 400 kg, urine 3.200 liter/tahun.

Tinggal ditingkatkan mutunya agar daya manfaatnya ke pertanian (tanaman) super. Diperkaya mikroba. Saya selama ini dengan Bio Extrim (Pupuk Hayati Biang Mikroba) dan Hormax (Hormonal). Bisa didapat di Google atau jika mau murah langsung ke pabrik, staf saya Reni HP 087781889797 dan David HP 081219929262.

Caranya cukup disemprot kadar 5% s/d 10% dari airnya pada minuman atau feses urinenya. Akan beda jauh sekali antara kohe feses urine non perlakuan dengan yang perlakuan diperkaya biang mikroba (Bio Extrim) dan hormonal (Hormax). Bijaknya diuji di lapangan agar dapat bekal lagi, yang bernama ilmu hikmah.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *