Seumur hidupku baru semalam ikut demo. Itu pun karena terpanggil menyuarakan rintihan petani kecil yang sawitnya tidak laku hingga busuk di pohon lalu jadi inang penyakit.
Tanpa pemasukan padahal pengeluaran harus tetap jalan. Padahal di Malaysia harga sawit petani Rp 5.700 itupun jadi rebutan PKS. Pejabat di Malaysia mantan murid kita.
Sekaligus menyuarakan emak – emak penjual gorengan yang mengeluh harga migor tidak terjangkau dan langka. Harga Rp 14.000/liter itupun curah saat itu susah didapat.
Herannya di Malaysia khusus rakyat berpendapatan rendah Rp 14.000/liter dalam kemasan mudah didapat. Bagi pasar bebas saat ini Rp 26.000/liter.
Kenapa lucu, karena selain fakta di atas, ada lagi obrolan santai saat demo ?
Kok demonya ke pemerintah. Di mana nasionalismenya. Miris sekali. (Seolah yang demo dianggap tidak nasionalis, yang menganggap merasa paling nasionalis). Kenapa tidak demo ke PKS agar buka dan beli sawit petani sama dengan Malaysia Rp 5.700/kg. Bila perlu bangun PKS sendiri agar bisa beli Rp 5.700/kg.
Begitu juga saat migor mahal dan langka harusnya jangan protes ke pemerintah. Harusnya ke pabrik migor. Bila perlu seperti di Malaysia beberapa waktu lalu juga bisa Rp 8.500/liter. Saat ini Rp 14.000/liter. Atau membuat pabrik migor sendiri kan sudah punya kebun sawit.
Makin lucu lagi, karena TBS bukan termasuk yang bukan dilarang ekspor. Malah ada pertanyaan kenapa tidak ekspor TBS saja. Lumayan. Dari pada busuk di pohon, karena PKS tidak terima. Mendingan diekspor ke Malaysia Rp 5.700/kg. Duuuh…
Mungkin karena saya dianggap misi demo hanya karena mental kerdil. Dianggap sebatas petani 2 ha. Disarankan menanam bayam di bawah sawit, sela – sela pohon sawit. Di dalam hati saya, Oaaalaaah….
Untungnya di Istana Negara. Diterima oleh Bapak Moeldoko. Perwakilan dari 22 provinsi dan 146 kabupaten. Dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo). Saran kami :
1. Agar larangan ekspor dievaluasi lalu distop. Jutaan KK petani terancam tanpa pendapatan. Akibat tangki CPO di PKS penuh, selama ini pasarnya ekspor bagian dari yang 34 juta ton/tahun.
2. Lahan SHM dan HPK milik masyarakat diklaim Kementerian Kehutanan, agar dihentikan. Sehingga tidak bankable, ilegal. Padahal sebagian didapat dari transmigrasi tahun 1980 an.
3. Solusinya Stop Larangan Ekspor. Agar petani kembali sejahtera, PKS tetap kembali jalan dan migor Rp 14.000/liter berlimpah untuk yang kurang mampu. Memborong migor harga Rp 20.000/liter kemasan ke 30 pabrik migor dari 74 pabrik migor yang kemasan. Dipercayakan ke Bulog dikawal TNI Polri.
Jika Rp 20 triliun dapat 1 miliar liter. Anggaran dari BPDPKS pungutan ekspor Rp 71 triliun, Kemenkeu pajak ekspor Rp 85 triliun, PPN dan PPh dr PKS Rp 146 triliun. Devisa sawit Rp 515 triliun. Itu laporan pendapatan tahun 2021 dari sawit saja.
Pak Moeldoko janji pada kesempatan pertama dilaporkan ke Presiden Jokowi dan demo adalah hak rakyat menyuarakan aspirasinya sepanjang sesuai prosedurnya tetap dilindungi UU yang berlaku. Sah dan boleh. Dilayani dengan sangat menyenangkan.
Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630




