Mon. Jun 23rd, 2025

Mencetak sawah untuk tanaman padi atau upaya ekspansi perluasan lahan intensif teknis untuk sawah padi. Paralel pentingnya dengan intensifikasi teknologi remediasi.

Juga sekaligus linier pentingnya dengan percepatan tambahnya jumlah penduduk sebagai penikmat beras. Agar ada kepastian pangan berdaulat di masa depan.

Filosofinya, hampir semua tanaman bisa ditanam di sawah, termasuk pabrik dan perumahan terbukti bisa dibangun (ditanam) di sawah. Tapi tidak semua lahan bisa dijadikan sawah.

Karena mencetak sawah, berdasarkan pengalaman saya pribadi harus cipta kondisi agar harga pokok produksi (HPP) /biaya produksinya rendah. Sehingga laba tambah atau kompetitif.

Agar HPP beras rendah jangka panjangnya maka harus ;

1. Ada air cukup mengalir sepanjang tahun agar bisa ditanam 3x setahun dan tanpa biaya tinggi. Artinya ada sumber air di hulu dengan debit cukup dan irigasi jika saat butuh air tinggal mengalirkan tanpa energi (BBM).

2. Infrastruktur jalan, karena ongkos kirim pengaruhnya permanen untuk mudah dan murahnya mengirim sarana produksi pupuk dan pestisida. Maupun mengambil hasil produksi saat panen agar seefisien mungkin.

3. Mutu lahan harus berhumus (asam humat) ketebalan antara 20 cm s/d 30 cm. Idealnya kadar c organik 4% dengan C/N rasio 20 an. pH tanah sekitaran 7 netral. Strain mikroba penambat N, pelarut P & K, biopestisida koloni tinggi. Agar biaya pupuk dan pestisida rendah.

4. Sangat minim terhadap ancaman dari organisme pengganggu tanaman (OPT) baik hama maupun penyakit. Juga harus meminimalkan risiko dari ancaman bencana alam banjir, kebakaran, longsor dan lainnya. Agar HPP rendah bebas biaya pengendaliannya.

Langkah – langkahnya ;

1. Dibuat intelijen agroklimatnya terkait rencana taktis teknis pemilihan lokasi yang ada sumber air besar di hulu, dibendung agar ada deposit air jumlah besar jangka panjang. Sedapat mungkin rata atau elevasinya menurun dengan kemiringan 15 s/d 25 derajat.

2. Dibuat rencana dan kegiatan, dengan pola sistematis pada jalan dan irigasi yang jangka panjang berdampak pada semurah mungkin pada HPP berasnya. Layout ini sangat besar pengaruhnya di masa depan karena kaitannya indeks nilai investasi, modal kerja, laba dan lama kembali modal (ROI) nya.

3. Penerapan teknologi inovasi remediasi agar mutu tanah sesuai maunya padi. Yaitu penambahan bahan organik, dolomit penetral pH tanah dan biang mikroba (Bio Extrim dan Hormax). Banyak dijual online google atau mau murah dengan kemasan jerigen di pabriknya. Hub Reni 087781889797.

4. Strain mikroba fungsional dengan koloni minimal 10 pangkat 7, komposisi Azospirillum, Azotobacter, Pseudomonas, Bacillus, Trichoderma dan Aspergillus Niger. Agar berbiak massal. Lalu diikuti berbiaknya cacing, belut dan ikan. Sehingga lingkungan lestari dan berasnya sehat dan kompetitif murahnya.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *