Persis paduan suara atau kor, nyanyi bersama syairnya sama disuarakan bersamaan. Itulah pertanyaan dan keluhan para pelaku usaha pemula. Pada acara apapun juga itu nuansanya edukasi motivasi.
Misal kuliah umum hal entrepreneurship, seminar atau pembekalan wisudawan. Bahkan dialog interaktif dengan dosen sekalipun. Di manapun juga dan kapanpun juga. Sama persis. Sekali lagi, persis kor.
Misal :
1. Jika mau memulai usaha modalnya dari mana dan ideal minimal berapa banyak ?
2. Jika mau memulai usaha harus dari mana dan caranya bagaimana ?
3. Apa mungkin jadi pengusaha karena bukan darah pengusaha dan non sarjana bidang usaha ?
Empiris..
Diawali modal besar bukan jaminan sukses. Justru banyak kisah modal besar di awal, jadi sebab bermasalah besar. Tak ubahnya mau jadi pembalap, tidak harus diawali dengan motor Harley Davidson atau mobil BMW, Mercy, Rubicon misalnya.
Diawali tanpa beragam kesulitan dan kekurangan justru jadi lambat matang. Mudah kapok dan menyerah, jika gagal atau rugi atau tertipu. Proses jadi manajer keuangan pada usahanya tanpa uang, tapi misi usaha harus tetap jalan itu juga pembelajaran konkret, misalnya.
Keinginan punya usaha, agar jadi pengusaha tapi tanpa kemauan mengawali karena dibelenggu oleh diri sendiri. Itulah kesalahan fatal harus dijauhkan. Belenggu harus dilepas. Belenggu diri itu merasa bukan darah pengusaha, tanpa gelar ilmu bisnis dan lainnya.
Sekalipun punya banyak ilmu teori. Akan tidak jadi praktisi jika tanpa dipraktikkan. Ilmu teori lazimnya menghasilkan praktik dan praktik menghasilkan ilmu hikmah. Sama pentingnya. Teori harus dipraktikkan agar dapat banyak ilmu hikmah, sebagai bekal menyempurnakan langkah berikutnya.
Praktisi/pengusaha proses tumbuh kembangnya kematangan mengelola usaha sesungguhnya karena proses menciptakan masalah dan mampu mengatasinya. Dengan waktu makin besar dan kompleks, maka makin terasah dan terampil mengolah pikirnya.
Lambat laun sulit mengatasi lalu membekali diri dengan membaca buku atau tanya ke mentornya. Sulit modal kurang banyak lalu mencari kepercayaan dari pihak lain. Terlalu sibuk lalu merekrut pengangguran jadi karyawannya. Itulah prosesnya.
Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
Hp 081586580630