Surat Terbuka

Kepada Yth. Menteri Keuangan / Ibu Sri Mulyani.

Di Jakarta.

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya ;

Nama         : Wayan Supadno

Pekerjaan  : Petani
Anggota Dewan Pakar Sawit dan Patri.

Memperhatikan ;

1. Makin banyak pabrik kelapa sawit (PKS) yang tutup akibat tangki timbun CPO penuh 6,3 juta ton, dampak volume ekspor hanya 30% dari lazimnya.

2. Makin luas kebun sawit petani tidak dipanen akibat PKS tutup dan harga Rp 600/kg TBS di bawah biaya produksi (HPP) Rp 1.800/kg.

3. Petani sawit jutaan kepala keluarga (KK) terancam bangkrut dan anaknya terancam putus sekolah. Risiko besar.

Sehubungan hal di atas, dengan rendah hati kami menyarankan agar ;

1. DMO, DPO dan flush out pajak ekspor US $ 288, pungutan ekspor US $ 200, flush out US $ 200. Total US $ 688/ton CPO setara Rp 10.320.000/ton atau Rp 2.064/kg TBS.

2. Agar sementara waktu dicabut, supaya ekspor lancar menguras CPO 6,3 juta ton agar tinggal 1 juta ton. Pemerintah mengalah sementara, asal dapat PPN dan devisa.

3. Agar cepat habis stok CPO 6,3 juta ton bisa sebagian untuk B40 mumpung harga CPO murah agar tiada subsidi dari BPDPKS ke B40.

4. Harga migor Rp 14.000/liter. Jika tanpa subsidi itu di bawah biaya produksi. Petani jadi korban. Karena setara HPP migor Rp 10.000. Setara CPO Rp 5.000. Setara TBS Rp 1.000/kg.

5. Fakta di lapangan hanya Rp 600/kg TBS. Padahal HPP TBS Petani Rp 1.800 dampak pupuk mahal 2x lipatnya pasca perang Rusia Ukraina. Petani merugi massal.

Demikian disampaikan, terima kasih atas perhatian dan kerja samanya yang baik.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630