Tulisan ini hanyalah satu sudut pandang dari seorang petani/peternak Indonesia. Sebuah ungkapan ” Hati Petani Indonesia “. Di Hari Ulang Tahun ke 77 Kemerdekaan Indonesia.
Rasa syukur, sekali lagi rasa syukur kepada Tuhan YME. Petani Indonesia dianugerahi Kemerdekaan Bangsa Indonesia ini. Tiada ungkapan pertama yang lebih berarti dari itu.
Sebelum Indonesia merdeka, kehidupan petani kala itu hatinya teraniaya. Karyanya tiada bisa dinikmati karena dirampas oleh penjajah. Karyanya tiada dihargai. Derita tiada akhir.
Kini, kemerdekaan itu telah berusia 77 tahun. Karya petani dapat apresiasi dari mana – mana. Sekalipun bersahaja, faktanya banyak pemimpin bangsa terlahir dari keluarga petani.
Pangan soal hidup atau matinya sebuah bangsa (Bung Karno, 1952). Seperti apapun kondisi petani diilustrasikan, faktanya karya petani telah kita nikmati. Indonesia akan tetap ada jika ada petaninya.
Artinya bangsa Indonesia akan berkelanjutan, jika ada pangannya. Pangan akan ada, jika ada petaninya. Petani tetap ada dan cukup, jika dapat perhatian kebutuhannya.
Lalu, apa harapan petani ke depan ?
1. Pembangunan manusia Indonesia yang cinta pekat ke pertanian. Jika anak muda kurang minat studi di pertanian maka ke depan kita kekurangan pemimpin dan pemikir cerdas soal pangan.
2. Pembangunan iklim usaha pertanian yang berpihak. Agar tiada ketakutan jika ada barang impor karena berani bersaing akibat harga pokok produksi (HPP) rendah akhirnya dijual murah tetap berlaba sehat.
3. Implementasi kedua hal di atas. Petani dicerdaskan di lapangan. Inovasi membumi. Infrastruktur, tata niaga, bunga bank rendah dan politik pertanian nyata bisa dirasakan petani. Agar petani terhormat, sejahtera dan dibanggakan jika profesinya diwariskan.
” DIRGAHAYU, HUT KE 77 KEMERDEKAAN INDONESIA. “
Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani
Hp 081586580630