Sun. Jun 22nd, 2025

Wayan Supadno

Berikut ini contoh kebijakan yang ideal solusi untuk jangka panjang. Bisa diambil ilmu hikmahnya, bahan pembelajaran pemerintah sebagai pembuat kebijakan ekonomi makro. Sehingga semua produk bisa bersaing, pajak dapat banyak dan masyarakat makmur sejahtera.

Hampir semua produk RRC (Tiongkok) saat ini bisa jadi pemimpin pasar global. Karena harganya yang murah paralel dengan perbaikan mutu konsisten dinaikkan. Harga murah terjadi karena harga pokok produksi (HPP) nya rendah. Karena integrasi ekonomi sirkular nol limbah diterapkan skala makro negara.

Konkretnya, harga pupuk urea bahan baku utamanya gas. Alat berat excavator, buldozer dan lainnya bahan bakunya baja. Bisa menjual sangat murah 55% dari pesaingnya. Laba besar, pajakpun besar. Pendapatan per kapita naik spontan. Karena kedua industri ini diintegrasikan agar nol limbah, semua dimanfaatkan.

Bagaimana prosesnya ?

RRT menggunakan pendekatan utama semua industri disatukan dalam kawasan, limbahnya dimanfaatkan dan bahan baku wajib murah karena berasal dari limbah pabrik sekitar. Misal pabrik makanan banyak limbah carbon maka difermentasi jadi metan diproses jadi urea selain energi.

Begitu juga pabrik kimia tekstil, baja dan lainnya. Limbah gas buangnya berbahaya penghasil rumah kaca CO dan CO2, itulah yang ditangkap dialirkan dari cerobong ke pabrik pupuk urea. Dengan cara penggabungan dengan amonia (NH3) asal gas alam dan batu bara, jadilah urea harga murah. Begitu juga pabrik baja dan kimia lainnya, HPP juga murah. Lalu bisa bersaing di pasar global.

Integrasi ekonomi sirkular berarti kebijakan yang dibuat memasukkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular ke dalam sistem produksi, konsumsi dan kebijakan agar proses ekonomi menjadi lebih efisien, berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Ini mencakup desain produk agar mudah diperbaiki atau didaur ulang, penggunaan bahan baku yang dapat dipakai kembali, serta pemanfaatan limbah sebagai sumber daya baru. Yang pada akhirnya HPP murah lalu bisa bersaing di pasar global.

Ekonomi linier adalah sistem ekonomi tradisional yang mengikuti alur satu arah yaitu ambil sumber daya dari alam, produksi barang, konsumsi, lalu buang sebagai limbah. Dalam model ini, limbah dianggap sebagai akhir dari proses dan tidak dimanfaatkan lagi.

Sementara itu, ekonomi sirkular berupaya menciptakan sistem yang berputar, di mana produk dirancang agar bertahan lama, bisa diperbaiki, didaur ulang, atau digunakan ulang. Tujuannya adalah mengurangi sampah dan penggunaan sumber daya baru secara signifikan.

Manfaat dari ekonomi sirkular sangat luas :

1). Mengurangi limbah dan pencemaran lingkungan.

2). Mendorong efisiensi penggunaan sumber daya sehingga dapat menghemat biaya produksi.

3). Membuka peluang kerja baru, terutama di bidang perbaikan, daur ulang, dan inovasi.

4). Mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor atau yang jumlahnya terbatas.

Dengan demikian, sistem ini mendukung pembangunan ekonomi yang lebih tahan lama, mampu bersaing hingga jadi market leader dan berkelanjutan karena ramah lingkungan.

Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *