Fri. Feb 14th, 2025

Sebuah alasan mendsar kenapa saya seakan tidak kenal lelah untuk membuat artikel dan video singkat tentang kewirausahaan/entrepreneurship, utamanya untuk para pemuda Indonesia. Harapannya bisa jadi solusi konkret masalah bangsa Indonesia.

Empiris saya pribadi, bahwa saya bisa jadi pebisnis karena terinspirasi banyak kisah nyata yang saya baca, tak ubahnya apa yang saya tulis pada artikel saya selama ini. Tinggal dipraktikkan, bukan hanya dipahami dan hafal saja. Harapannya tereplikasi jumlah massal.

Karena saya tahu persis Indonesia sangat kurang jumlah pebisnisnya hanya 3,47% ideal negara maju harus minimal 8% dari jumlah penduduknya. Akibatnya jumlah pengangguran terbuka masih 7,5 juta (BPS) dan TKI 9 juta (Kemenlu). Ini akibat kurang lapangan kerja.

Terjadi kurangnya lapangan kerja karena kurangnya jumlah pencipta lapangan kerja yaitu pebisnis. Pebisnis sebagai investor karena investasi maka terjadi proses penyerapan pengangguran. Lalu jadi sebab daya beli rendah, terjadi proses kemiskinan dan stunting pada balitanya.

Kalkulasi logisnya sebagai berikut ;

1). Distributor, petani dan peternak.

Seorang sahabat di Banyuwangi selatan usahanya sebagai distributor sarana pertanian pupuk, pestisida dan lainnya. Juga punya usaha kebun buah tropis jeruk chokun alpukat dan ternak sapi. Jumlah karyawannya 135 an orang. Saat saya ke kantornya dan di kebun buah tropisnya. Bahagia lihat banyak orang dikaryakan.

2). Industriawan beras porang.

Seorang sahabat industriawan inovatif mengubah porang jadi beras diekspor ke beberapa negara, walaupun cuma lulusan STM. Tinggalnya di Madiun. Cipta lapangan kerja minimal 400 orang belum lagi petani plasma supplier bahan bakunya jumlah ribuan kepala keluarga. Saat ke lokasinya, hati saya bahagia.

Ilmu hikmah dari kedua sahabat tersebut. Hanya karena 2 orang pebisnis total bisa mengkaryakan 400 + 135 = 535 orang. Reratanya 267 orang tiap pebisnis. Dulunya mereka pengangguran. Jika mereka di PHK juga jadi pengangguran. Lalu daya belinya rendah. Jadi sebab multi masalah lanjutannya, mengarah negatif pada kesejahteraannya.

Selain itu juga masih mengkaryakan secara tidak langsung para petani sebagai plasmanya. Vendor bahan bakunya. Agen dagangan hasil produksinya. Artinya karena 2 orang sahabat saya sebagai pebisnis melahirkan kemakmuran bagi ribuan petani mitranya. Ini bukti nyata karena kehadiran seorang pengusaha jadi solusi.

Pada rantai ekonomi berikutnya, dengan hadirnya 2 pengusaha lalu cipta lapangan kerja bagi 535 orang. Jika gaji rerata Rp 7 juta/orang/bulan. Maka setara ada dana masuk untuk mereka Rp 3,7 miliar/bulan dari kedua sahabat pengusaha tersebut. Ini bisa untuk belanja pangan sandang, papan dan sekolah putra putrinya.

Kesimpulannya, pengangguran 7,5 juta (BPS) dan 9 juta TKI legal ilegal (Kemenlu). Totalnya 16,5 juta orang. Jika ada pengusaha baru karena kita dorong agar bernyali memulai bisnis salah satu caranya artikel saya selama ini dipraktikkan. Maka akan hanya butuh pengusaha baru 16,5 juta : 267 orang karyawan/pengusaha = 61.000 orang pengusaha.

Bagaimana cara praktis cepatnya ?

Salam Inovasi 🇮🇩

Wayan Supadno

Pak Tani

HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *