Mon. Jun 23rd, 2025

Harga pupuk kimia anorganik naik tajam 2 s.d 3 kali lipat. Akibat dari biaya produksi penambangan di negara asal misal Rusia dan Yordania naik dan ongkos kirim ke Indonesia juga naik.

Padahal pupuk organik dan pupuk hayati kadar tiap unsurnya tidak ada yang mengalahkan pupuk anorganik. Selain itu secara umum petani Indonesia sudah ” kecanduan ” pupuk kimia anorganik yang praktis saja.

Ironis ekstremnya lagi. Triliun APBN untuk bansos subsidi bukan untuk edukasi. Anggaran subsidi pupuk NPK saja sekitar Rp 30 triliun/tahun, berarti Rp 300 triliun dalam 10 tahun ini saja.

Begitu bahan baku impor naik 3 kali lipat. Anggaran tetap maka yang bisa disubsidikan volumenya hanya 30% dari kebutuhan, hanya 9 juta ton dari kebutuhan 25 juta ton/tahun. Jadilah heboh sosial ” camilan ” politik.

Pengalaman saya sejak 2008 saat itu tiada punya lahan sejengkalpun. Hanya sewa tanah, menanam cabai, buncis, singkong dan padi. Hingga 2023, punya lahan ratusan hektar. Belum pernah dapat bansos subsidi, termasuk pupuk kimia NPK.

Kiat saya, pupuk kimia 25% dari lazimnya orang lain. Sisanya pupuk kandang dan pupuk hayati Bio Extrim dan hormonal Hormax karya saya sendiri. Hak kekayaan intelektual saya dan pabriknya milik saya pribadi.

Awalnya 2009 drum 200 liter, diaduk paralon manual tangan. Lalu bor listrik ujungnya ditambah baling – baling. Permintaan pasar terus naik tajam. Jadi beberapa 20.000 liter/tangki dengan blower besar. Hingga saat ini. Termasuk Bio Extrim Granul ribuan ton laku keras.

Situasi berbeda di atas. Petani dan pejabat ” suka kecanduan ” pupuk kimia subsidi ria. Saya 100% mandiri inovasi membumi. Jika penerapan ekonomi metriks, analisa berbasiskan data dan empiris. Kebijakan harus dikaji ulang. Harus.

Caranya ?

1. Mental karakternya diubah. Yang biasa suka subsidi bansos, jadi mandiri inovatif. Yang biasanya 100% kimia anorganik jadi 25% saja. Seperti saya. Jadi murah biaya produksinya. Kompetitif dan laba sehat. Buktinya saya dari Nol, 2008.

2. Replikasikan produsen pupuk organik dan hayati yang ” bermutu tinggi “. Sehingga terbangun mental antusias jadi formulator pupuk inovasi membumi konkret lapangan. Jika petani sudah mencoba dan terbukti otomatis akan ketagihan, jadi Mesin ATM nya. Bersinergis.

3. Teknis replikasinya, pupuk kandang yang sudah difermentasi. 100 kg kering angin, diaduk dolomit 1 kg, semprot dengan pekat Bio Extrim 0,5 liter dan Hormax 0,5 liter. Hingga rata. Masukkan plastik inner kedap udara anaerob 1 bulan.

4. Uji efektivitas lapangan adu dengan pupuk NPK kimia dan kontrol tanpa pupuk. Maka akan ada jawaban dari tanaman dengan sejujurnya mana pupuk terbaik, mana perlakuan terbaik. Tinggal dipilih lalu lanjutkan. Ajak masyarakat ikutan inovatif lapangan.

5. Jika mau membangun usaha formulasi dan produksi pupuk organik hayati, inovasi membumi. Agar praktis murah dengan biang mikroba Bio Extrim dan Hormax murah, mendingan pesan curah ke pabrik saya di Cibubur. Hub staff saya Reni HP 087781889797. David HP 081219929262

Ingat, Beringin besarpun berawal dari benihnya yang kecil. Ada ribuan langkah semua diawali dengan langkah pertama. Begitu juga membangun usaha. Kuncinya ada pada ” mental karakter ” saja. Bukan soal kemampuan tapi soal kemauan.

Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *