Thu. Feb 6th, 2025

Daya saing bisnis sangat dipengaruhi oleh 5K 1H yaitu kualitas, kuantitas, kontinuitas, kecepatan pelayanan, ketepatan spesifikasi dan harga lebih murah. Pada keenam faktor di atas masalah harga makin mendominasi karena terkait harga pokok produksi (HPP) lanjutan yaitu biaya produksi dibagi volume produksi jadi sebuah indeks.

Solusi paling lazim kekinian dengan mengedapankan pola pikir terapan kreatif inovatif. Pendek kata berani lomba jual murah-murahan pada produk mutu yang sama. Itulah strategi RRC yang dipakai selama ini hingga jadi negara mendadak kuat. Semua produk harus bisa lebih murah, dengan praktik inovasi menekan HPP nya.

Contoh praktik di Indonesia, inovasi menekan HPP, untuk menang kompetisi bisnis, jika tidak lagi bisa bersinergis ;

  1. Benih Inovasi Sawit.

Tidak mau lagi memakai benih asalan Dura, biaya Rp 25 juta/ha/tahun dapatnya 14 ton, HPP jadinya Rp 25 juta : 16 ton = Rp 1.780/kg TBS. Padahal menjualnya di pabrik sama Rp 2.400/kg TBS. Karenanya dapat laba Rp 618/Kg TBS. Padahal untuk 25 tahun masa produksi. Apalagi jika rendemen CPO nya hanya 17% maka pabrik enggan membelinya.

Lebih baik menanam benih legal inovasi dari Pusat Penelitian PPKS Medan misalnya. Bisa 30 ton TBS/ha/tahun. Praktis HPP nya Rp 25 juta : 30 ton = Rp 833/kg. Laba bisa Rp 2.400 – Rp 833 = Rp 1.567/kg. Ditambah lagi pabrik makin suka, marketable, karena rendemen CPO bisa 26%. Dapat CPO lebih banyak dalam bobot TBS sama.

  1. Pakan Inovasi.

Buat apa mau habis energi, waktu dan kesempatan. Hanya menanam rumput gajah biasa yang modalnya sama Rp 35 juta/ha/tahun. Kalau hasilnya hanya 150 ton/ha/tahun, kadar protein kasar (PK) hanya 4%. Otomatis HPP per kg kadar PK sangat tinggi. Implikasi biaya produksi ternaknya akan sangat tinggi dan lambat besar maupun gemuknya.

Lebih baik menanam rumput hijauan pakan ternak hasil inovasi dari UGM Yogyakarta, bernama Gama Umami. Sama modalnya Rp 35 juta/ha/tahun. Tapi menghasilkan biomassa 700 ton/ha/tahun, dengan kadar PK 16% dan kadar serat kasar 21%. Praktis HPP hanya Rp 50/kg Gama Umami. Implikasinya modal rendah saja, sapi kenyang cukup nutrisinya.

  1. Pupuk Pestisida Inovasi.

Buat apa serba memakai bahan kimia, pupuk NPK pabrikan mahal dan pestisida kimia mahal. Yang pada akhirnya hasilnya sama saja, tapi modal besar. Bahkan pestisida kimia merusak lingkungan. Lalu sahabat petani makin punah yaitu belut, cacing, katak dan mikroba maupun serangga penyerbuk alami. Akhirnya HPP makin besar, makin tidak kompetitif.

Lebih baik makin adaptif dengan inovasi remediasi. Cukup bahan organik, diperkaya mikroba penambat N pengganti Urea yaitu Azospirillum, Azotobacter, Rhizobium. Pelarut P dan K sekaligus fungisida pengganti SP36, KCl dan fungisida yaitu Pseudomonas, Bacillus dan Trichoderma. Ada pada Bio Extrim, Organox dan Hormax. HPP rendah jangka panjang, kompetitif dan laba tambah besar.

  1. Dunia Perikanan.

Buat apa memakai pakan ikan pabrikan mahal. Jika limbah berlimpah bisa jadi pakan sesuai SNI. Hanya karena mau kreatif inovatif, sesuai SNI jika di uji mutu. Tentu implikasinya sama SR, angka ikan hidup bisa tinggi dan FCR, efektifitas pakan makin tinggi. Praktis HPP budidaya ikan makin rendah, siap bersaing lomba murah di pasar, laba tetap sehat.

  1. Sarana Inovasi.

Buat apa masih suka serba manual dengan serba melibatkan orang banyak. Mutu tidak terukur dan upah makin mahal, lalu HPP tinggi dan tidak kompetitif. Kalau bisa memakai sarana inovatif. Misal dengan Drone mudah cek lokasi, populasi tananam maupun mutu tanaman serta mengukur luas lahan. Contoh lain lagi, buat apa muat dengan manual Rp 25.000/ton, jika bisa Rp 7.000/ton dengan Mesin Loader.

Tentu masih sangat banyak inovasi agar makin kompetitif. Syaratnya sangat mudah, kawula muda harus selalu mau membekali diri. Bersinergi dengan para praktisi inovatif dan para peneliti yang suka, jika inovasinya membumi. Terus kontan dipraktikkan di lapangan, mustahil sekali praktik langsung sukses. Diambil ilmu hikmahnya.

Lanjut praktik lagi, tiada henti, lebih sempurna lagi. Hanya masalah waktu, niscaya sukses berkompetisi bisnis karena kreatif inovatif.

Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *