Wed. Sep 18th, 2024

ILMU KASUNYATAN

ByWayan Supadno

Jan 30, 2024

Berikut ini saya akan berkisah perjalanan hidup saya, khusus untuk kawula muda calon pemilik masa depan Indonesia. Utamanya kawula muda yang latar belakangnya bukan keluarga pejabat, bukan juga hartawan dan juga bukan keluarga ilmuwan formal.

Tapi justru kawula muda dari keluarga bersahaja. Semoga dengan kisah nyata yang saya alami jadi ilmu hikmah pembelajaran bagi kawula muda ilmu kasunyatan, ilmu kenyataan. Ilmu sing penting nyatane. Agar makin bernyali untuk pembuktian diri.

1. Saya terlahir dari keluarga sangat bersahaja di pedesaan di Banyuwangi Selatan. Karenanya lalu transmigrasi swakarsa mandiri. Bagian dari upaya untuk masa depan yang lebih baik, karena berpeluang bisa punya lahan pertanian lebih luas lagi di luar Jawa.

2. Saat SD tidak naik kelas 2 kali. Nyaris bisu karena gagap berlebihan, terlalu sering dipanggil Si Bisu dan lainnya. Sepulang sekolah menggembalakan ternak di hutan jati. Karena kampungku berbatasan langsung dengan PT Perhutani bagian utara parsial, barat dan selatan.

3. Bisa bicara normal setelah SMA kelas 1. Tergolong anak nakal. Pencuri telur. Maniak telur mentah dan setengah matang. Susu juga begitu. Di SD dapat susu gratis. Hingga SMA pelanggan berat susu bubuk mengeras membatu sebesar bola, tiap pagi dikeroki dengan sendok dan belati dapur, diseduh nikmat.

4. Saat SMA kelas 1 rangking 47 dari 47 siswa. Walaupun lulus juara 1 di kelas. Kos jauh dari orang tua, membawa beras dari kampung masak sendiri. Melanjutkan kuliah dapat beasiswa sambil kerja bimbingan belajar, jual buku dan ngepel nyetrika baju orang lain hal biasa.

5. Mengawali bisnis dari nol, saat sudah jadi perwira militer. Karena memang keadaan. Bukan sarjana bisnis dan juga bukan sarjana apapun juga. Bukan juga punya pengalaman banyak hal bisnis. Rugi dan gagal berulang kali saya alami. Puncaknya 15 tahun silam (2008) bangkrut Rp 38 miliar.

Kawula muda, jangan melihat saya 10 tahun terakhir saat semuanya seolah terasa mudah dan banyak fasilitas. Tapi lihatlah prosesnya, seutuhnya sejak awal. Apalagi dibumbui dengan tuduhan katanya saya keluarga kaya raya, katanya saya lulusan pasca sarjana S3. Salah semua itu.

Memang benar saya dosen tamu hal entrepreneurship di puluhan kampus dan pernah jadi Narasumber Professor Summit hal implementasi inovasi remediasi dengan hak kekayaan intelektual saya sendiri. Karena pembuktian saya di banyak tempat skala ratusan hektar, lahan tandus jadi kembali subur.

Bagaimana cara saya mewujudkan itu semua ?

Saya sadar dari kampung tentu ilmu kampung yang saya pedomani. Selain suka jadi kutu buku dan kontan dipraktikkan, tanpa ditunda – tunda. Apalagi harus rapat 17 kali, harus ulang tahun rencana, berulang kali studi banding. Itu saya tidak suka. Niat dan dipraktikkan dengan konsisten kesungguhan.

Pesan Guru Malamku ;

1. Ilmu paling tinggi mengalahkan ilmuwan manapun juga adalah ilmu khabul kajate mandi pangucape (ridho). Artinya apapun yang kita mau Tuhan mudah berpihak mewujudkannya. Terjadilah yang akan terjadi jika Tuhan berkehendak (ridho). Sekali lagi, itulah ilmu tertinggi yaitu Tuhan mudah ridho.

2. Jimat, doa restu orang tua adalah jimat pusaka paling ampuh. Guru/dosen/pejabat/tokoh masyarakat paling tinggi adalah orang tua kita. Kalaupun pendidikan formal kita di atas orang tua kandung kita, tapi kita belum membuktikan, kehebatan seperti orang tua kita.

3. Jalmo tan keno kiniro, jangan menghakimi masa depan orang lain. Apalagi hak di akhiratnya kelak, banyak orang merasa suci gagal masuk surga justru hanya disalip oleh seorang pelacur humanis masuk surga. Begitu juga menghakimi anak kecil, tiada yang tahu hari esok orang lain. Itu hak Tuhan.

3. Alam mendidik kita, jika dahan sudah berbuah lebat masih kurang lebat juga buahnya, sekalipun tanpa hempasan angin akan patah dengan sendirinya. Jika diberi cabang tidak mau, masih minta batang, biasanya ranting pun tiada didapatkannya. Jika suka menabur duri di jalanan, biasa akan mengenai dirinya sendiri juga.

Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *