Fri. Dec 20th, 2024

Kisah masa lalu baik pada orang lain, apalagi kisah pada diri sendiri. Selalu menghadirkan ilmu hikmah. Apapun kejadian, selalu ” menebar benih “ proses pembelajaran. Hanya mau atau tidak membiasakan dirinya, dengan rendah hati belajar di balik kejadian kisah nyata, yang bernama ilmu hikmah.

Kisah nyata, selalu memunculkan ilmu hikmah. Pengalaman adalah teramat mahal dan tidak diperjual belikan di toko manapun juga. Pengalaman adalah guru terbaik. Pendidik sejati. Butuh modal besar, tenaga, waktu, pikiran dan lainnya. Untuk punya kisah empiris. Karena konsekuensi dari gagal atau sukses.

Sebuah alasan mendasar bagi saya, lalu suka sekali beli dan membaca buku dengan seksama kisah orang lain, utamanya filosofi hidup dan kiatnya. Sejak dari 1995 mengawali bisnis, hingga saat ini suka membaca kisah nyata. Di sana banyak ilmu hikmahnya. Tinggal mengkaji, mensarikan dan memanfaatkannya.

Termasuk kisah saya sendiri. Dari tiap ruas ke ruas kegiatan setiap hari. Selalu dan selalu saya kaji ulang, bahkan melibatkan orang lain. Guna mencari salah dan benarnya. Jika salah sedapat mungkin tiada diulang. Jika benar sedapat mungkin dikembangkan dan dibagikan ke orang lain, mana tahu ada manfaatnya.

Begitu juga hal falsafah kehidupan, semua suku, bangsa punya kebudayaan. Punya filosofi kehidupan, tuntunan menjalani kehidupan. Kesemuanya berbasiskan empiris kisah nyata dari kehidupan sebelum – sebelumnya, leluhurnya, turun temurun. Disarikan dan dilestarikan.

Contoh ;

  1. Di kampung kelahiran saya di Banyuwangi selatan. Masih ingat masa kecilku. Saksi hidup bagaimana tuan rumah pemilik warung dan bakso memperlakukan para karyawan penghidang dagangannya bakso dan nasi. Sekarang terbalik, majikan gantian jadi pembantu. Pembantu jadi majikan karena keuletan.
  2. Di Surabaya, Soto Cak Har. Di Jl. Soekarno Hatta. Populer. Penuh pelanggannya berjubel, 1 cabang saja laku 800 sd 1.000 mangkuk/harinya. Siapa sangka ownernya hanya lulusan SD, punya banyak cabang. Berawal dari kecil, pernah tutup karena tidak laku berhari – hari. Sukses karena konsisten menjaga mutu di dapur dan membentuk tim kerja ikhlas melayani.
  3. Di Madiun Jatim. Seorang sahabat, Mas Paidi. Lulusan STM. Puluhan orang batal berangkat ke luar negeri jadi TKI. Ratusan orang batal ke kota mencari pekerjaan. Batal meninggalkan kampungnya, karena di kampungnya dibangunkan pabrik porang oleh Mas Paidi.
    Juga ribuan KK semangat bertani porang. Karena kesungguhan, menjaga falsafah urip iku urup.
  4. Itulah rasanya pas apa yang disampaikan oleh Prof. Rhenald Kasali. Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia. Mengaku bisa bangkit jadi Ilmuwan populer, justru karena punya ” batu ungkit bangkit ” penyemangat pernah tidak naik kelas saat SD. Ujarnya, selain belajar di kampus belajarlah ilmu jalanan dengan pelakunya.
  5. Albert Einstein, Ilmuwan kelas dunia di bidang fisika. Jadi legendaris dunia akan dikenang jasanya sepanjang bumi ini ada penghuninya. Karena bermanfaat nyata. Tetap rendah hati. Masa kecil 4 tahun tidak bisa bicara. Berulang kali gagal, tetap diulangi lagi risetnya, sukses karena berbekal ilmu hikmah dari gagal sebelumnya, di masa lalunya.
  6. Saya mengenal dekat dengan 4 orang yang masuk ke dalam daftar 15 orang terkaya di Indonesia. Konglomerat. Saya ” sangat merasakan ” mereka tiada kesombongan sama sekali. Sekalipun asetnya puluhan triliun dan karyawannya puluhan ribu orang. Mulai lulusan terendah hingga pasca sarjana S3. Karena tahu diri, peduli dan rendah hati. Berasal dari keluarga sangat sederhana.

Kesimpulannya ;

  1. Sukses di bidang apa saja, adalah hak semua orang. Tentu sangat tergantung potensi diri dan cara mengelola dirinya.
  2. Punya otak cerdas, pendidikan formal tinggi, harta banyak dan lainnya. Itu sangat penting.
  3. Tapi jika tiada mau memberdayakan dirinya sendiri dan segala apa yang dimilikinya tidak diberdayakan.
  4. Maka ada saatnya akan diberdayakan oleh orang lain dan potensi itu, akan dinikmati juga oleh orang lain. Hanya masalah waktu saja.

Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *