Mon. Jun 23rd, 2025

Ilmu hikmah

ByWayan Supadno

Jul 13, 2024

CARA MEMIMPIN JARAK JAUH

Wayan Supadno

Kawula muda, anda pasti tahu bahwa pemilik saham dominan PT Astra Agro Lestari adalah orang Inggris sana. Luas kebunnya sekitar 278.000 hektar dan pabrik kelapa sawit (PKS) beberapa tempat. Jarang ke Indonesia, apalagi ke kebun dan PKS nya.

Begitu juga (Alm) Ciputra. Begawan properti. Banyak lokasi proyek pengembangan perumahan, mall dan hotel. Bukan hanya di Indonesia saja. Tapi juga di Vietnam, Ethiopia dan lainnya. Pasti semasa hidupnya juga jarang ke lokasi proyek pengembangannya.

Sama halnya para pemilik perusahaan yang banyak cabangnya. Mustahil ada waktu buat dihabiskan hanya mengurus bisnisnya. Pasti lebih memilih mengurus hak pribadinya. Misal olahraga, keluarga, sosial kemanusiaan dan lainnya.

Begitu juga saya, yang punya usaha masih ” ecek – ecek “. Di Bogor, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Banyuwangi. Juga mustahil bisa saya kontrol dengan rutin keliling. Pasti didelegasikan ke manajemen terpercaya. Jarak jauh juga.

Lalu kenapa harus didelegasikan ke manajemen terpercaya, tentu agar makin profesional cara membangun bisnisnya. Agar hidupnya pemilik perusahaan daya manfaatnya kepada masyarakat makin luas atau ke orang lain lebih banyak lagi. Tapi hal pribadi tidak terganggu.

Bagi yang awam pasti seperti mustahil. Tak ubahnya saya dulu sebelum jadi pengusaha, menganggapnya sesuatu yang mustahil. Karena yang di kelopak mata saja sering tertipu, apalagi jarak jauh. Tapi nyatanya bisa. Bisanya karena membiasakan. Butuh waktu lama untuk berproses.

Caranya, delegasikan kewenangan kita ke pihak lain yang ahli di bidangnya. Misal saja saat transaksi lahan, percayakan kepada Notaris. Saat mengontrol keuangan percayakan kepada Akuntan Publik. Saat mengelola kebun percayakan kepada Agronomisnya dan seterusnya.

Dengan begitu, resiko terminimalkan dan produktivitas bisa tumbuh berkembang. Apalagi jika kita sebagai pemilik perusahaan mengedepankan sifat humanis. Karena sentuhan mikro emosional humanis, bisa berdampak makro rasional.

Konkretnya, harus dibangun ekosistem usaha. Yang satu dengan lainnya saling terkait dan terikat untuk bersinergis. Sehingga meminimalkan peluang untuk berbuat kejahatan. Misal saja korupsi dan kolusi. Ini sesuatu hal yang mutlak.

Begitu juga menerapkan hukum reward and punishment. Yang berharga dihargai dengan penghargaan moril materiil, misal pujian dan bonus hadiah. Yang jahat sampahnya perusahaan harus dibuang bila perlu ditegakkan sesuai peraturan negara.

Contoh dalam usaha saya. Yang berprestasi, selain gaji maupun THR haknya. Juga dapat premi dan bonus kebun atau rumah yang mengabdi minimal 5 tahun tanpa cela. Sebaliknya yang melakukan pelanggaran kontan di PHK, jika fatal dipidanakan. Semua ini mutlak harus ditegakkan.

Ilmu hikmahnya, kawula muda agar bisa banyak waktu buat pribadi, keluarga dan masyarakat sekitar. Harus berani mendelegasikan. Harus ikhlas apapun yang terjadi. Minimalkan resiko dan optimalkan pertumbuhan usaha dengan membuat sistem. Pintarkan dan terampilkan staf – staf kita.

Salam Mandiri 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *