Iklim usaha, prinsipnya faktor – faktor yang mempengaruhi sebuah negara atau daerah, untuk merangsang masyarakat gemar jadi wirausaha, agar investasi produktif dan ekspansi yang nuansa inovatif agar makin kompetitif lagi. Yang pada akhirnya memberikan multiplier effects bersifat positif yang banyak sekali, jangka panjang.
Agar kawula muda makin mudah memahaminya, betapa sangat pentingnya peran dari iklim usaha yang merupakan kewajiban mutlak negara (pemerintah). Berikut ini saya buat ilustrasinya, bisa diambil ilmu hikmahnya, untuk membekali diri dalam menatap masa depan Indonesia Emas 2045.
Jika iklim usaha yang baik.
Seorang anak muda, alumni perguruan tinggi top kelas dunia yang ada di Indonesia. Karena sejak masih muda targetnya mau jadi pengusaha maka tugas akhir penelitiannya yang ada korelasinya dengan bisnis yang akan ditekuninya. Yaitu industri pangan berbahan baku hasil pertanian. Diproses dengan teknologi pangan lalu dipasarkan ke banyak negara.
Mendirikan perusahaan, dapat layanan dengan sangat baik oleh pemda setempat. Praktis makin meledak – ledak semangatnya. Siang malam tanpa kenal lelah mencari ilmu dan cara agar mimpinya terwujud. Pendek kata ilustrasi figurnya saat sukses kelak jadi pengusaha inovatif punya karyawan banyak, selalu hadir dalam mimpinya.
Sosok dirinya yang sukses bermanfaat di tengah masyarakatnya kelak, menari – nari tiada henti dalam bayangannya. Ilustrasi dirinya tersebut dicintai dengan pekatnya. Kekuatan cinta pekat diberdayakan. Berproses dinikmati agar yang sulit terasa mudah, yang berat terasa ringan, yang jauh terasa dekat dan seterusnya.
Lambat laun tapi pasti, usahanya terwujud. Walaupun skalanya masih kecil. Kesana kemari membangun komunitas usaha. Membangun merek perorangannya. Nama baiknya dijaga ketat. Agar jadi terpercaya. Agar jadi Insan Legendaris kelak. Karena banyak yang mempercayakan dana dan barang dagangannya milik mitra usaha kepadanya makin melejit usahanya.
Karena kegiatan usahanya, terekam cashflow di rekening tabungannya. Bank pun meliriknya. Justru bank yang menawarkan berulang kali fasilitas kreditnya buat modal usaha, investasi dan ekspansi. Wajar pihak bank menawarkan fasilitas kreditnya, karena banyak mitra usahanya anak muda tersebut memuji karakter dan kapasitasnya. Pantas dipercaya.
Makin majulah usahanya, karena beban bunga bank hanya 12% per tahun. Padahal anak muda inovatif tersebut mampu menggerakkan usahanya dengan profit margin di atas 40% per tahun, maklumlah karena bahan bakunya murah meriah berlimpah. Diproses dengan inovasinya bersama sahabat – sahabatnya di kampus dulunya.
Terus dijual harga mahal karena langka diminati pasar global, permintaan besar tapi daya pasoknya rendah. Cetak devisa, bayar pajak besar baik PPN, PPh, BPKB, dan pajak lainnya termasuk pajak ekspor. Merekrut masyarakat sekitar jadi karyawan dan plasma bahan bakunya. Praktis kesejahteraan masyarakat naik tajam. Otomatis warung, toko dan kos – kosan termasuk properti perumahan laku keras.
Ekonomi di daerah tersebut tumbuh maju pesat. Pendapatan per kapita naik, kesejahteraan masyarakat berubah total karena mitra usahanya banyak. Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga dapat karenanya. Begitu juga invensi hasil riset para peneliti di kampus banyak diserap. Bahkan tempat usahanya jadi tempat praktik mahasiswa/siswa.
Ikut menyiapkan generasi penerusnya jumlah kuadran. Jadilah Praktisi Inovatif yang suka berbagi kisah atau empirisnya nuansa inspirasi agar jadi bahan edukasi. Baik di banyak kampus maupun masyarakat luas. Namanya harum dikenang masyarakat luas sepanjang masa. Karena mampu bersinergi dengan banyak pihak, Penta Helix. Bisa menempatkan diri, karena tahu diri.
Kalaupun ada yang menggunjingkan dirinya, tidak dipedulikan. Karena dia anak muda inovatif tersebut, tahu persis itu hanya manifestasi dari rasa iri dengki hati orang – orang yang suka sibuk menggunjing non produktif saja. Karena tidak mampu berprestasi konkret di negerinya sendiri. Itu semua terwujud berkat iklim usaha.
Izin usaha dipermudah. Infrastruktur didukung. Inovasi dihilirisasikan hingga membumi. Apresiasi moril lainnya banyak yang diberikan oleh pemerintah agar makin antusias berkiprah nyata di masyarakatnya. Sekali lagi, itu semua berkat kinerja baik pemerintah hal iklim usaha, agar dunia usaha tumbuh kolektif lebih kompetitif lagi.
Semoga bermanfaat, utamanya bagi kawula muda pemilik masa depan Indonesia. Tanggalkan nyali takut memulai usaha, itu belenggu utama banyak anak muda batal jadi pengusaha, padahal selalu diidam – idamkannya.
Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630