Thu. Sep 12th, 2024

Pada awal abad 20, Vilfredo Pareto ekonomi dunia yang berkebangsaan Italia menemukan dan mengembangkan teori fenomena 80/20, istilah populernya Hukum Pareto 80/20. Hingga saat ini makin meluas penggunaannya pada multi disiplin ilmu. Ini penting bagi kawula muda pebisnis pemula.

Hingga banyak dipraktikkan dalam manajemen produksi, pemasaran, keuangan dan lainnya. Sangat efektif. Begitu juga pada segmentasi skalanya mulai global, makro nasional, perusahaan, rumah tangga dan perorangan. Tinggal kita, mampu atau tidak mengadopsi dalam aplikasinya.

  1. Manajemen SDM.

Seorang pebisnis ada 5 unit usahanya perkebunan, peternakan, perikanan air tawar, properti dan industri formulasi produksi pupuk maupun pestisida. Melibatkan banyak orang sekitar 300 keluarga langsung dan tidak langsung dalam kemitraan. Menjadi lokomotif pertumbuhan perekonomian di daerahnya.

Tidak terbayangkan sibuknya jika semua dikelola sendiri secara langsung, jika itu terjadi pasti terlalu sibuk kelelahan. Kurang banyak waktu buat Tuhan, keluarga dan sosial kemanusiaan yang kesemuanya sangat penting. Cukup interaktif dengan 20% dari 300 keluarga tersebut, yaitu 60 keluarga. Hasilnya akan mewakili 80% dari kesemuanya.

Artinya kawula muda pebisnis, cukup 20% dari puncak piramida dari total yang terlibat saja yang mutlak harus dibina agar bisa terpercaya dalam mengemban amanahnya. Dengan cara belajar dan berlatih membangun kepercayaan kepada 20% teratas tersebut akan menyederhanakan semuanya. Toh hasilnya tiada jauh beda.

  1. Manajemen Pemasaran.

Seorang pemuda pebisnis, sudah berjalan dengan baik belasan tahun. Running well. Cara mengelolanya agar cashflow tetap terkendali sehat dan produknya bisa market leader. Caranya menerapkan Hukum Pareto 80/20. Skala prioritas demi nama baik merek dagang produk juga.

Semua pelanggan ditabulasikan, 20% kontributor terbesarnya. Jadi pelanggan terpilih prioritas, yang terjadi ternyata omzet dan laba telah setara dengan 80% nya. Sehingga makin efektif efisien. Bahkan pelanggan prioritas sekalipun tanpa pernah jumpa tetap jadi utama pertama.

Artinya kawula muda jika mau jadi pebisnis hebat; mutlak harus juga pernah jadi pemasar hebat. Bisa jadi pemasar hebat harus punya ilmu dan pengalaman jatuh bangun memasarkan. Proses jatuh bangun memasarkan dan mengelola bisnis, adalah sesuatu sangat berharga. Karena kaya akan ilmu hikmahnya, buat bekal melangkah sempurna lagi.

Dengan kisah nyata di atas, bisa jadi bahan pembelajaran kawula muda. Betapa sangat pentingnya memahami dan mampu menjabarkan Hukum Pareto 80/20. Ini juga sangat lazim dipakai pebisnis otodidak kaliber triliunan sekalipun. Seolah tanpa punya ilmu teorinya karena tanpa pernah kuliah, tapi praktiknya menerapkan Hukum Pareto 80/20.

Salam Mandiri 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630

One thought on “HUKUM PARETO, DALAM MULTI BISNIS”
  1. Pak Tani sumber ilmu dan praktek rujukan. Ilmu kasunyatan, dilakoni dan dinikmati prosesnya. Berbuah harum manis. Trims pak Tani Ilmunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *